Delapan Ribu Personel Gabungan Amankan Libur Natal dan Tahun Baru

Rakor Operasi Lilin Semeru 2020 pengamanan Natal dan Tahun Baru, Selasa (15/12) di Gedung Mahameru Mapolda Jatim.

Rakor Operasi Lilin Semeru 2020
Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Lilin Semeru 2020, Selasa (15/12) di Gedung Mahameru Mapolda Jatim. Rakor difokuskan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) libur Hari Natal dan Tahun Baru 2021.

Rakor dipimpin oleh Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko. Serta dihadiri oleh Kapolres Jajaran, serta Stakeholder terkait, unsur Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga Jajaran TNI.

Polda Jatim bersinergi dengan jajaran TNI serta Polres Jajaran akan melaksanakan Operasi Lilin Semeru 2020. Operasi ini akan dilaksanakan selama 12 hari mulai 21 Desember sampai 4 Januari 2021.

Jumlah personel yang akan diterjunkan, yakni 8.559 personel Polri dari Polres jajaran dengan rincian, 7.859 polres jajaran serta didukung juga dari TNI sebanyak 1.420 personel.

Dari Pemda sebanyak 2.003 personel, dengan ditambah lagi dari dinas terkait mulai dari Satpol-pp, Linmas, BPBD, dan juga Pramuka.

Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menjelaskan, 2020 ini akan dihadapkan dengan dua kegiatan masyarakat. Pertama yakni Libur Natal dan Pergantian malam tahun baru 2021.

Dua kegiatan itu menjadi perhatian serius bagi semua untuk menciptakan Kantibmas yang kondusif. Sehingga masyarakat bisa merayakan dua kegiatan tersebut dengan lancar, aman dan damai.

“Kita akan dihadapkan dengan dua kegiatan masyarakat, yakni Libur Natal dan Malam Tahun Baru 2021. Sehingga dua kegiatan ini menjadi fokus kita semua untuk menciptakan Kantibmas aman dan kondusif,” kata Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.

Slamet menambahkan, saat ini masih dihadapkan dengan Pandemi Covid-19. Sebagai upaya dalam menekan angka penyebaran Covid-19, maka Pemerintah mengurangi cuti libur Natal dan Tahun Baru.

Dengan kebijakan Pemerintah tersebut, pihaknya juga menggiatkan Operasi Yustisi serta sosialisasi kepada masyarakat. Untuk imbauan stay at home atau merayakan tahun baru di rumah saja.

“Dengan kondisi saat ini masih Pandemi Covid-19, Pemerintah mengurangi libur cuti natal dan tahun baru. Dan menghimbau kepada masyarakat untuk merayakan pergantian tahun di rumah saja,” tambahnya.

Masih kata Slamet, cuti Natal dan Tahun Baru 2021, potensi kerawanan yang perlu diantisipasi bersama yakni, aktivitas kelompok teroris. Selain itu juga aktivitas kelompok radikal juga menjadi fokus kita bersama. Kerawanan lain di awal tahun bulan Januari, memasuki musim penghujan sehingga perlu juga kita semua mengantisipasi adanya bencana di sejumlah daerah di Jawa Timur.

“Kita semua Stake Holder baik Pemda, TNI dan juga Polri, harus mewaspadai pergerakan Radikalisme saat natal dan tahun baru nanti. Sehingga, masyarakat yang merayakan Natal dan pergantian tahun bisa merasa aman dan nyaman,” tegasnya. [bed]

Tags: