Delapan Tokoh Kab.Nganjuk Berebut Rekom Megawati

Ita Triwibawati, istri Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman salah satu calon kuat dalam Pilkada 2018. (ristika/bhirawa)

Kab.Nganjuk, Bhirawa
Ita Triwibawati, istri Bupati Nganjuk Drs Taufiqurrahman merupakan calon kuat yang muncul dari PDIP dalam pertarungan memperebutkan kursi Bupati Nganjuk periode 2018-2023. Tidak mau kalah, Wakil Bupati Nganjuk KH Abdul Wahid Badrus yang berharap dapat berpasangan dengan pengusaha kaya, Novi Rahman Hidayat, juga muncul sebagai pesaing utama.
Nama calon kuat lainnya yang kemungkinan akan diusung PDIP dalam pertarungan pemilihan kepala daerah adalah pengusaha muda Pringgo Digdo. Sedangkan balon wabup yang namanya santer akan mendapat rekomendasi adalah Marhaen Djumadi.
Sementara nama-nama seperti Agus Supriyono, Desy Natalia Widya, Nyono Djoyo Astro serta Novi Rahman Hidayat sangat kecil kemungkinan untuk mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati.
Ita Triwibawati yang telah mengembalikan formulir persyaratan bakal calon bupati mengakui, pencalonan dirinya sebagai bakal calon bupati tak lepas dari niatan menyempurnakan program pembangunan yang belum tuntas dilaksanakan oleh Bupati Taufiqurrahman. Menurutnya Kabupaten Nganjuk harus memiliki program pembangunan yang menyentuh langsung pada masyarakat.
Menurut Ita, masih banyak progrm-program dari Bupati taufiqurrahman yang belum sempurna dan butuh perbaikan. “Sehingga saya bertekad untuk meneruskan dan menyempurnakan program tersebut,” ujar Ita Triwibawati di Kantor DPC PDIP Nganjuk.
Yang mengejutkan, saat mengembalikan formulir ke kantor DPC PDIP Nganjuk, Ita Triwibawati diantar oleh ratusan simpatisan yang berasal dari pengurus DPC PDIP maupun pengurus PAC PDIP Kabupaten Nganjuk. Bahkan, ibu-ibu dari Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) serta komunitas ibu ibu PKK dan kader kesehatan menyaksikan jalannya proses pengembalian formulir Ita Triwibawati.
Berbeda saat KH Abdul Wahid Badrus dan Novi Rahman Hidayat mengembalikan formulir hanya diikuti oleh manajer serta beberapa karyawan perusahaan milik Novi. Setelah formulir dikembalikan oleh delapan balon kepal daerah, panitia akan melakukan verifikasi administrasi yang kemudian dikirim ke DPP PDIP untuk mendapatkan rekomendasi.
Bambang DH Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI-Perjuangan (Bappilu) DPP PDIP mengatakan, untuk mendapatkan rekomendasi tersebut, masih akan melalui tahapan-tahapan. Di antaranya, fit and proper test. Selain itu, elektabilitas balon juga mempengaruhi turunnya rekomendasi. “Yang lebih penting lagi adalah hasil survei yang mulai kami lakukan akhir Juli,” kata Bambang DH, saat menghadiri halal bi halal yang digelar salah satu balon, Pringgo Digdo Jati.
Untuk itu, Bambang berpesan kepada balon agar sering melakukan sosialisasi dan turun ke akar rumput (grass roots). Hal itu dimaksudkan agar masyarakat Nganjuk bisa mengenal lebih dekat lagi terhada balon-balon ini. “Para balon ini secara finansial mereka sudah cukup. Jadi tidak ada kekhawatiran bahwa jabatan yang akan diemban nanti hanya untuk kepentingan pribadi,” jelasnya.
Sekedar diketahui, dari sepuluh tokoh yang mengambil formulir pendaftaran balon kepala daerah di DPC PDIP Nganjuk hanya delapan orang yang kemudian mengembalikan berkas, yakni Ita Triwibawati, KH Abdul Wahid Badrus, Desy Natalia Widya, Agus Supriyono, Njono Djoyo Astro. Sementara balon wabup yang mengembalikan formulir adalah Novi Rahman Hidayat dan Marhaen Jumadi. Sedangkan Sutrisno R mantan Bupati Nganjuk dan Oliver Marpaung mundur teratur. [ris]

Tags: