Demi Kebutuhan Lebaran, Warga Persilakan Pelaksana Tol Beli Lahannya

Warga saat melintasi pembangunan jalan Tol Pasuruan-Grati, tepatnya di Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, Selasa (20/6). Demi kebutuhan Lebaran, warga mempersilakan pemilik tol untuk membeli lahannya. [hilmi husain]

Pasuruan, Bhirawa
Menjelang Lebaran, ternyata proses pembebasan lahan Tol Pasuruan-Grati di Kabupaten Pasuruan berjalan secara maksimal. Padahal, sebelumnya proses itu berjalan lambat.
Direktur PT Transmarga Jatim Pasuruan Agus Purnomo mengungkapkan lahan warga cepat dibayar, karena mereka membutuhkan uang untuk Lebaran. Hingga pekan terakhir sebelum Lebaran, diperkirakan masih akan ada warga yang meminta uang pembayaran ganti rugi.
“Sebelumnya, pembebasan lahan sangat alot selama tiga bulan kemarin. Tapi, mendadak sepekan terakhir, warga meminta pelaksana pembangunan tol untuk segera membayar lahan milik mereka. Perkembangan pembayaran pun sangat cepat. Dalam satu hari kami harus membayar Rp 40 miliar untuk tanah warga,” jelas Agus Purnomo, Selasa (20/6).
Menurut Agus, Tol Pasuruan-Grati merupakan bagian dari Tol Gempol-Pasuruan dengan panjang 34,15 kilometer. Seksi 1 Gempol-Rembang (13,9 kilometer) sudah difungsikan atau dioperasikan, sedangkan seksi 2 Rembang-Pasuruan sepanjang 8,1 kilometer tengah dalam pengerjaan konstruksi.
“Mudah-mudahan selanjutnya bisa lancar. Jika tidak, terpaksa akan dilakukan konsinyasi dengan menyerahkan uang ganti rugi ke pengadilan,” papar Agus Purnomo.
Sementara itu, saat ini di seksi 2 Rembang-Pasuruan memang terkendala lahan sekitar 2 persen atau ada 26 bidang tanah yang belum terselesaikan. Namun, itu sudah diserahkan ke pengadilan agar bisa dieksekusi. [hil]

Tags: