Kabupaten Tuban, Bhirawa
Kabupaten Tuban atau yang saat ini dikenal dengan sebutan Tuban Bumi Wali memang kaya akan lokasi wisata, utamanya wisata pantai. Panjang pantai membentang sepanjang 65 km mulai dari Kecamatan Palang, Tuban Kota, Jenu, Tambakboyo dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kecamatan Bancar.
Pantai-pantai yang sebagian besar belum dikelola oleh Pemkab Tuban seperti pantai di Desa Sugihwaras Kecamatan Jenu di sebelah barat terminal Baru Kambang Putih pada saat musim liburan, ramai dikunjungi para wisatawan, tidak terkecuali pada libur lebaran kali ini.
“Sebelum kembali, saya mencoba untuk menyempatkan melihat Kabupaten Tuban yang katanya semenjak pemerintahan Pak Huda, banyak perkembangan terutama banyaknya industri yang masuk di Kabupaten Tuban,” Kata Muhammad Saifudin dari Bali, Minggu (3/8).
Pria asli kelahiran Kabupaten Bojonegoro dan saat ini sudah menjadi warga Bali ini mengaku banyak mendengar informasi akan kemajuan kabupaten Tuban dari rekan bisnisnya di Pulau Bali. “Bagus juga pantai ini, tidak kalah dengan di Bali. Kalau dikelola dengan baik, saya yakin akan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tinggal memoles sedikit aja, seperti kebersihan pantai dan penunjuk arah wisata,” tambah Saifudin.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ummi, wisatawan lokal asal Kecamatan Plumpang, yang sengaja datang bersama teman-temannya untuk menikmati liburan di pantai. “Mumpung di Tuban, sekalian sama teman-teman main di pantai. Soalnya habis liburan kita sudah pada kuliah di lain universitas,” kata Ummi.
Sementara itu, salah satu pengelola dan pemilik Mangrove Center Tuban, H Ali Mansyur mengungkapkan satu minggu sebelum lebaran hingga kemarin lokasi yang ia kelola banyak dikunjugi oleh wisatawan untuk sekadar melepas lelah.
“Masih ramai. Banyak yang datang baik itu pengunjung dari Tuban sendiri atau dari kabupaten lain. Ada juga yang sekadar istirahat karena penat dalam perjalanan mudik, dll,” Kata Ali Mansyur.
Pria yang meraih penghargaan Kalpataru dari Presiden SBY tahun lalu ini juga mengungkapkan tidak keberatan jika pemerintah membuat Perda untuk menarik restribusi para wisatawan yang masuk di lokasi Mangrove Center Tuban (MCT). “Nggak apa-apa, kan bisa masuk ke kas pemerintah dan bisa meningkatkan PAD, apalagi Pemkab Tuban mau merangkul masyarakat dan pemuda lokal yang belum memliki pekerjaan atau Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis),” kata H Ali Mansyur. [hud]