Demi Sukseskan Pemilu Hingga Keguguran

Hingga kemarin (24/4), proses rekapitulasi di PPK Kecamatan Batu baru menyelesaikan 60 persen dari hasil perolehan suara.

Kota Batu, Bhirawa
Satu demi satu para penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak di Kota Batu mulai jatuh sakit akibat kelelahan. Dan yang lebih memilukan, ada salah seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang harus rela kehilangan mimpinya untuk memiliki anak setelah mengalami keguguran. Padahal saat ini usia kehamilannya sudah memasuki 7 bulan.
Diketahui, petugas KPPS yang mengalami keguguran bernama Elzauja Zahara, warga Jl.Wukir gang I RT:02 RW:01 Kelurahan Temas Kota Batu. Saat ini Elza, panggilan akrab Elzauja, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang. Ia mengalami keguguran akibat kelelahan.
“Petugas KPPS yang mengalami sakit ada satu lagi. Yaitu, seorang wanita yang mengalami keguguran, dan sekarang masih dirawat di RSSA,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batu, Saifudin Zuhri, Rabu (24/4).
Saat ini, lanjut Saifudin, pihaknya masih mengupayakan agar petugas KPPS yang mengalami keguguran ini bisa mendapatkan tunjangan. “Sekarang kita sedang melaporkan apa yang dialami petugas KPPS yang mengalami keguguran ini ke KPU RI agar bisa mendapatkan perhatian,”tambah Saifudin.
Dijelaskan pula, sebelumnya sudah ada 4 penyenggara yang mengalami gangguan kesehatan akibat kelelahan. Mereka adalah 1 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Batu, dan 3 petugas KPPS. Para penyelenggara pemilu ini harus menjalani perawatan medis saat berjuang mensukseskan Pemilu 2019. “Satu Panwascam Batu terserang gejala serangan jantung, 2 KPPS dehidrasi, dan satu orang lagi terkena demam berdarah dengue (DBD),”jelas Saifudin.
Akibat gangguan kesehatan ini, petugas Panwascam Batu yang diketahui bernama M.A.Rokhim harus masuk Rumah Sakit dr Etty Asharto Kota Batu pada Kamis (18/4) dini hari. Rokhim dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala serangan jantung setelah kelelahan dalam menjalanlan tugasnya menjadi Panwascam Batu.
Selain Rokhim, 2 lainnya berada di 2 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo. Mereka adalah petugas KPPS TPS 10 Desa Mojorejo, bernama Yuda Joko Susilo dan Gatot Sugiarto. Keduanya mengalami dehidrasi saat menjalankan tugasnya. Sehingga keduanya harus menerima perawatan hingga dipasang alat infus di rumah masing-masing untuk memulihkan kondisinya.
Dan yang terakhir adalah Petugas KPPS TPS 07 Desa Mojorejo, Siska Mei. Ia terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit setelah mengeluh mengalami gangguan kesehatan. Dan setelah didiagnosa, ternyata Siska menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) sehingga harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Baptis Kota Batu.
Dengan adanya kejadian di atas, Ketua Bawaslu Kota Batu, Abdur Rochman mengatakan agar musibah seperti ini harus menjadi bahan evaluasi pada pelaksanaan pemilu mendatang. “Dengan adanya kejadian ini perlu ada evaluasi. Jangan sampai Pemilu ke depan menyebabkan jatuhnya korban seperti ini,” ujar Rochman.[nas]

Tags: