Demo Buruh Jombang Batal Akibat Jalan Dihadang Polisi

7-FOTO OPEN rur-Siap Hadang BuruhJombang, Bhirawa
Ratusan aparat keamanan gabungan dari Polri dan TNI dikerahkan untuk mengantisipasi demo susulan ribuan buruh yang rencananya dilakukan Rabu (19/11) kemarin. Lengkap dengan woter canon serta kawat berduri ratusan aparat keamanan sudah memblokadi Jl KH Wahid Hasyim Depan kantor  pemkab Jombang sejak pagi.
Pantauan, Bhirawa Pemblokiran jalan dilakukan aparat sejak pagibeberapa perempatan JL KH Wahid sudah ditutup aparat polisi dengan menggunakan palang dan kendaraan. Para pengguna jalan dilarang untuk lewat di depan jalan menuju kantor pemkab setempat. Tidak hanya itu, Mobil Woterconan dan truk pembawa kawat berduri juga sudah disiapkan untuk menghadang buruh.
Hingga siang kabar ribuan buruh yang kembali bakal mengepung kantor bupati itu ternyata tidak terbukti. Ratusan keamanan gabungan dari brimop dan TNI akhirnya membubarkan diri. “Geser geser, bubar,” ujar beberapa petugas yang sejak pagi telah bersiap di sekitar kantor pemkab Jombang mengatakan.
Sementara itu, Samsul Huda Koordinator Serikat Buruh playwood Jombang (SBPJ) mengakui bahwa  hari ini buruh di Jombang siap untuk kembali  turun jalan. Hal itu dipicu kabar yang diteri bahwa usulan UMK Jombang 2015 yang diusulkan bupati Nyono ke Propinsi hanya sebesar 1.550. “Buruh memang sudah siap tutun, karena hasil klarifikasi kita ke dewan Pengupahan propinsi usulan Jombang hanya Rp 1.550. 000, ini jelas tidak sesuai dengan tuntutan buruh. Apalagi BBM sudah naik,” ujarnya.
Namun karena blockade dan penjagaan dari aparat begitu ketat, buruh lanjutnya kemudian, melakukan konsolidasi ulang untuk aksi. “Kita tidak ingin berhadapan dengan aparat, karena bukan aparat yang kita tuju. Akan tetapi iktikad bupati untuk membela kepentingan rakyatnya (buruh -red.),” ujarnya.
Buruh lanjut Huda, sangat kecewa dengan rekomendasi bupati Nyono ke Gubernur. Padahal sebelumnya usulan Dewan pengupahan usulan UMK Jombang 2015 ada dua angka yakni antara Rp. 1. 546.000  dari Apindo dan Rp 1.725 000 dari dewan pengupanan. “Perundingan selama ini tidak ada artinya. Buruh sangat kecewa dengan bupati,” tandasnya.
Di samping akan kembali turun ke jalan, Huda mengatakan, buruh Jombang akan mendesak Propinsi untuk merefisi UMK Jombang yang sangat tidak layak. “Teman teman buruh akan bergabung dengan Aliansi di Surabaya untuk aksi ke Gubernur.n rur

Keterangan Foto : Siap Hadang Buruh, ratusan aparat dari Polisi dan TNI siap menghadang aksi susulan ribuan buruh didepan kantor pemkab Jombang. [ramadlan/bhirawa]

Tags: