Demokrat dan PKB Lirik Risma di Pilkada Surabaya

Risma - Arzeti

Risma – Arzeti

Surabaya, Bhirawa
Partai Demokrat Surabaya mengaku membuka peluang incumbent Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk di dukung dalam Pilkada (Pemiludaka) Surabaya Desember 2015 nanti.
Plt ketua DPC Demokrat Surabaya Hartoyo mengaku pihaknya tidak membantah kalau tim sukses Tri Rismahrini telah menjalin komunikasi intensif dengan Partai Demokrat yang memiliki enam kursi di DPRD Kota Surabaya. “Komunikasi politik dengan Tri Rismaharini sudah terjalin dengan baik. Tapi keputusan akhirnya, kami masih akan menunggu PDIP akan jadi mengusung kembali Tri Risma atau tidak,” terang pria yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim saat ditemui di kantornya, Rabu (29/4).
Sementara itu, DPC PKB Surabaya juga memberi sinyal untuk membuka peluang Tri Rismaharini sebagai kandidat Bacawali yang akan diusung oleh PKB.  Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin mengatakan berdasarkan hasil survei, wali kota perempuan pertama di Surabaya itu masih unggul dibanding kandidat yang lain. Namun tidak menutup kemungkinan kalau Tri Rismaharini mau maju kembali melalui PKB. Pasalnya, kabar santer PDIP yang dulunya mengusung Risma pada Pilkada nanti bakal mengusung kader sendiri.
“PKB adalah partai terbuka, kalau Tri Rismaharini berniat maju lewat PKB tentu kami juga akan menerima dengan tangan terbuka, termasuk menggandeng Partai Demokrat untuk berkoalisi agar bisa memenuhi syarat mengusung pasangan calon,” pungkas pria yang juga adik kandung dari Menpora Imam Nahrawi.
Sebelumnya Ketua Desk Pilkada PKB Surabaya Mansur mengaku saat ini terdapat 4 kandidat Bacawali dan Bacawawali yang diundang PKB untuk taáruf (perkenalan) yaitu Dhimam Abror Djuraid (Bacawali dari praktisi jurnalis), H  Sukoto (Bacawali dari praktisi jurnalis), Dr Benjamin, MARs (Bacawawali dari Partai Gerindra) dan Alim Basa Tualeka (pengusaha).  Hasil taaruf ini akan dikoordinasikan hingga tingkat bawah partai, lalu diserahkan ke DPW PKB Jatim.  Tri Rismaharini juga diundang, tapi beliau tidak hadir tanpa memberitahu alasannya.
“Dalam Pilwali surabaya, PKBtidak bisa mengusung sendiri Karena kursi PKB hanya 5 kursi, sehingga harus koalisi. Untuk itu PKB telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai. Dan yang sudah ada kepastian adalah Partai Gerindra. Bahkan dalam waktu dekat ini PKB akan menandatangani kontrak koalisi dengan Partai Gerindra,” tegas mantan Anggota DPRD Kota Surabaya di sela-sela acara taaruf Cawali-Cawawali di RM Nur Pasific Gubeng, Selasa malam (28/4).
Terpisah, Dr Benjamin MARs kandidat Bacawawali PKB yang juga anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra mengaku sangat terhormat karena PKB memberi kesempatan dirinya untuk mengabdikan diri  kepada warga Surabaya dengan menjadi Bacawawali Kota Surabaya pada Pilkada mendatang.
“Motto saya adalah bagaimana menjadikan warga Surabaya menjadi Sehat, Cerdas, Mandiri dan  Sejahtera,” tegas mantan Direktur RS William Both Surabaya ini.

Dihadang Wisnu-Arzeti
Sementara itu Wakil Sekretaris DPW Partai NasDem Jatim Vinsensius Awey menilai pasangan Cawali dan Cawawali Surabaya yang bisa berkompetensi secara imbang di Pilkada Surabaya 2015 yakni pasangan Rismaharini-Arif Afandi dengan Wisnu Sakti Buana-Arzeti Bilbina. “Berdasarkan analisa politik dan hasil diskusi selama ini, mengarah dua pasangan itu yang bisa berkompetisi secara imbang di Pilkada 2015,” kata Vinsensius.
Menurut dia, jika Risma nantinya hadir di Kongres Partai Demokrat yang digelar di Surabaya pada 11-13 Mei 2015, maka merupakan sinyal akan mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat. Tentunya, lanjut dia, jika PDIP benar-benar akan meninggalkan Risma. “Tinggal Demokrat gandeng PKS untuk mencukupi kuota. Urusan dapat rekomendasi PKS tinggal hitungan waktu saja,” katanya.
Jika Rismaharini maju lewat kendaraan Demokrat maka ada kemungkinan besar Arif Afandi yang akan dipasangkan dengan Rismaharini dengan pertimbangan Arif merupakan orang kepercayaan Gubernur Jatim sekaligus Ketua DPD Demokrat Jatim Dr H Soekarwo dan bisa mengambil suara Nahdlatul Ulama Surabaya. Selain itu, kata dia, pihaknya juga sudah berbicara dengan sejumlah pengusaha besar di Surabaya Barat yang siap mengalihkan dukungan dari yang sebelumnya ke Rismaharini kepada Arif Afandi. “Ini tidak perlu saya sebut, karena saya sudah berbicara langsung dengan mereka,” katanya.
Dari sisi lain, lanjut dia, Wisnu Sakti Buana yang jika dipasangkan Arzeti dengan mesin politik PDIP-nya yang militan dan menyebar ke setiap penjuru Kota Surabaya  akan mampu menandingi pasangan Risma-Arif. “Pilkada akan menjadi menarik jika Wisnu vs Risma,” katanya.
Kendati Arzeti belum terbukti memiliki pengalaman birokrat maupun politik, namun menurut Awey akan tetap cukup populer karena keartisannya, sehingga Arzeti bisa mencuri suara Risma dari suara perempuan,” ujarnya. [cty]

Tags: