Demokrat Kab.Malang Belum Tentukan Sikap Pilkada

Pilkada (2222)Kab Malang, Bhirawa
Partai Demokrat Kabupaten Malang hingga kini masih belum mengambil sikap terkait koalisi dengan partai politik (parpol) lain dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Malang 2015. Padahal, beberapa parpol sudah melakukan koalisi untuk pemenangan Pemilukada kabupaten setempat.
Seperti Partai Golkar yang mengusung Rendra Kresna (incumbent) sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) Malang, periode 2015-2020,  berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Senin (15/6), kepada wartawan membenarkan, jika Partai Demokrat masih belum mengambil sikap terkait koalisi dengan partai lain, untuk Pemilukada Kabupaten Malang.
“Hingga kini partai kami masih melakukan penjajakan dengan beberapa partai lain jelang Pemilihan Bupati Malang (Pilbup) Malang,” jelas dia.
Ia mengaku, dua partai besar yakni Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), sudah melakukan komunikasi politik dengan Partai Demokrat. Dengan dua partai besar sudah melakukan komunikasi, pihaknya masih membaca peta politik yang berkembang saat ini di wilayah Kabupaten Malang. Meski Partai Demokrat memiliki tiga kursi di Gedung  DPRD Kabupaten Malang, namun partai demokrat tetap melakukan seleksi.     Karena berkoalisi dengan partai lain yang mengusung bacabup maupun bakal calon wakil bupati (bacawabup), kata Nurhayati, tentunya harus ada komitmen yang jelas dalam lima tahun kedepan.
“Artinya harus ada kerjasama yang baik antara partai yang mengusung bacabup maupun bacawabup. Sehingga dengan kerjasama yang baik itu, maka akan menghasilkan yang baik untuk masyarakat Kabupaten Malang dalam lima tahun kedepan,” ujarnya. Ditambahkan,  sebagai warga Malang, dirinya telah memahami peta politik di Kabupaten Malang. Namun, pihaknya tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Malang dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Jawa Timur (Jatim) untuk mengajukan nama yang diusung.
Pengajuan nama siapa yang pantas diusung nanti, Diterangkan Nurhayati, mekanismennya yakni pengajuannya dari tingkat DPC dan DPD. Sebab, Selanjutnya, DPP yang akan menilai siapa nama atau figur bacabup dan bacawabup yang pantas direkomendasi. “Tapi untuk merekomendasi nama calon tersebut, DPP mengacu pada hasil survei. Sedangkan posisi saya di DPP juga menilai nama calon kepala daerah yang pantas didukung,” jelas anggota DPR RI berangkat dari Dapil V Malang Raya. [cyn]

Tags: