Demokrat Lamar Khofifah Gantikan Pakde Karwo

Renville Antonio

Surabaya, Bhirawa
Persaingan di pucuk pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jawa Timur mulai bermunculan. Sejumlah elit pun bermunculan untuk menggantikan ketua partai berlambang Mercy yang telah ditinggalkan oleh Drs H Soekarwo.
Sekretaris DPD Demokrat Jawa Timur, Renville Antonio menyebut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berhak untuk menduduki jabatan Demokrat Jatim 1.
Menurut Renville, Khofifah dan Emil merupakan figur yang dekat dengan Partai Demokrat. Sebab, Partai Demokrat menjadi partai pengusung utama pada pemilihan Gubernur 2018 lalu.
“Apalagi, setahu kami Ibu Khofifah maupun Mas Emil hingga saat ini belum berpartai,” kata Renville, Selasa (13/8) kemarin.
Khofifah dan Emil dinilai juga layak mengisi posisi ketua DPD yang ditinggalkan oleh Soekarwo. Pakde Karwo (sapaan Soekarwo) merupakan mantan Gubernur Jatim dua periode dan kini menjabat Komisaris Utama Semen Indonesia.
“Kalau sebelumnya kami memiliki ketua berlatar belakang Gubernur, paling tidak ke depan kami juga dapat yang minimal (jabatannya) bisa unda-undi (setara) dengan Pakde Karwo,” jelas Renville.
Renville melanjutkan bahwa Demokrat di Jawa Timur dikenal sebagai partai penguasa. Terbukti, Demokrat sukses mengantar figur yang diusung menjadi Gubernur selama tiga periode berturut-turut.
“Paling tidak (Ketua DPD Demokrat Jatim) memiliki jabatan publik cukup signifikan sebab hal ini menjadi bagian dari sosok simbol partai,” kata Renville.
Kedua, lanjut Renville, Demokrat Jawa Timur juga mempertimbangkan figur muda seperti Bayu Airlangga yang kini menjabat Ketua Muda-Mudi Demokrat Jatim.
Bayu yang juga menantu Pakde Karwo memiliki kans yang sama untuk memimpin partai berlambang mercy di Jatim. “Sebab, Partai Demokrat memberikan peluang seluas-luasnya kepada kader milenial termasuk di dewan pimpinan pusat,” katanya.
Menurut Renville, beberapa nama tersebut baru mengemuka pada pembicaraan informal antara kader partai. Terkait figur resmi calon ketua DPD Demokrat Jatim akan diusulkan oleh pengurus di tingkat kabupaten/kota.
Hal ini akan dilakukan melalui mekanisme musyawarah daerah (Musda). Rencananya, Musda Demokrat Jatim akan dilaksanakan pasca kongres yang diselenggarakan sekitar Maret-April 2020 mendatang.
“Di Demokrat, kami menganut mekanisme top-down, bukan bottom-up seperti partai lain. Jadi, kami Kongres di pusat terlebih dahulu, baru daerah mengikuti setelahnya,” jelas Renville.
Untuk diketahui, Pakde Karwo mundur dari pimpinan Partai Demokrat ditengarai karena jabatan barunya sebagai Komisaris Utama (Komut) Semen Indonesia.
Bahkan, surat pengunduran diri Pakde Karwo telah disampaikan ke DPP pada Mei lalu atau sebelum Pakde Karwo ditunjuk sebagai Komut, 22 Mei 2019 lalu. Selama memimpin Demokrat Jatim, berbagai prestasi Pakde Karwo pun cukup cemerlang.
Diantaranya, sukses mengantar Gubernur Jawa Timur terpilih di tiga periode berturut-turut. Serta, meraih kursi pimpinan DPRD Jatim juga di tiga periode berturut-turut. [geh]

Tags: