Densus 88 Gerebek Terduga Teroris Lebak Timur

Tim-Gegana-Polda-Jatim-turut-mengamankan-penangkapan-terduga-teroris-oleh-Densus-88-di-Jl-Lebak-Timur-3D-no-18-Surabaya-Rabu-[8/6].-[abednego/bhirawa].

Tim-Gegana-Polda-Jatim-turut-mengamankan-penangkapan-terduga-teroris-oleh-Densus-88-di-Jl-Lebak-Timur-3D-no-18-Surabaya-Rabu-[8/6].-[abednego/bhirawa].

(Tim Juga Amankan Senpi – Bom)
Surabaya, Bhirawa
Kota Surabaya perlu berhati-hati dengan tindak terorisme. Densus 88 berhasil mengamankan tiga terduga teroris di Surabaya. Salah satu terduga teroris yakni Priyo Hadi Purnomo (35), berhasil diamankan anggota di kediaman orang tuanya di Jl Lebak Timur 3D no 18, Surabaya, Rabu (8/6).
Dari pantauan Bhirawa, sekitar pukul 14.44 siang petugas dari Densus 88 beserta gabungan dari Polda Jatim dan tim Inafis Polrestabes Surabaya sudah berada di kediaman terduga teroris Purnomo. Sekitar pukul 15.38, Densus 88 berhasil mengamankan barang bukti yang diduga sebagai bom dan senapan milik Purnomo.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan penangkapan ketiga terduga teroris oleh Densu 88. Sayangnya, pria asli Yogyakarta ini enggan merincikan lokasi penangkapan terduga teroris di Surabaya.
“Benar, Densus 88 telah mengamankan tiga terduga teroris di wilayah Surabaya. Selanjutnya ketiga terduga teroris dibawa ke Jakarta untuk menjalani proses pemeriksaan selanjutnya,” kata Argo saat dikonfirmasi Bhirawa, Rabu (8/6).
Disinggung terkait jaringan teroris manakah ketiganya, Argo mengaku belum mengetahui hal itu. Menurutnya, Densus 88 masih melakukan penyelidikan atas penangkapan ketiga terduga teroris di Surabaya.
Untuk Polda Jatim, sifatnya hanya memback up pengamanan wilayah dan lokasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Belum tahu jaringan mana ketiganya. Kan baru saja ditangkap tadi (kemarin), jadi masih diselidiki dan dibawa Densus 88 di Jakarta,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Mulyorejo Kompol Bagus Dwi Rusiawan membenarkan penangkapan dua dari tiga terduga teroris di Surabaya. Sayangnya, Bagus hanya menjelaskan penangkapan terduga Purnomo saja. Dan dari penangkapan di kediaman Purnomo, petugas berhasil mengamankan diantaranya 2 bom, sejumlah senapan angin dan pistol rakitan peluru tajam.
“Ada dua orang terduga teroris yang diamankan Densus 88, salah satunya terduga Purnomo. Dari kediaman Purnomo, petugas mengamankan barang bukti bom, senapan, dan bahan peledak,” kata Kapolsek Mulyorejo Kompol Bagus Dwi Rusiawan saat berada di lokasi penggrebekan Densus 88, Rabu (8/6).
Ditanya terkait jaringan teroris dari Purnomo, Bagus enggan berkomentar banyak. Dirinya mengaku jaringan teroris dari terduga Purnomo. “Kami belum tahu, Purnomo ini masuk jaringan teroris mana. Lebih jelasnya tanyakan langsung ke Densus 88, sebab kami hanya bertugas mengamankan lokasi terduga teoris,” pungkasnya.
Sementara itu, Anik selaku kakak kandung Purnomo mengaku kaget mengetahui adiknya menyimpan bom, senapan, dan bahan peledak di rumah orang tuanya. Diakui Anik, Purnomo atau yang akrab dipanggil Pur ini anaknya pendiam dan sebenarnya tinggal di Makasar. Hanya baru satu minggu berada di rumah orang tuanya.
“Sebelum ada kasus ini, adik saya pernah terjerat kasus narkoba dan penggelapan. Setelah bebas dari penjara, adik saya bersama istri keduanya tinggal di Makasar dan jarang kesini,” imbuh Anik.
Dijelaskan Anik, Purnomo memang anak yang pendiam. Tapi, baru satu minggu tinggal, Purnomo sudah membawa teman ke rumah orang tuanya. Bahkan, baik Anik maupun Jarmi (ibu) memperingatkan Purnomo untuk tidak berteman dengan sembarangan orang. Usai ditegur, Purnomo bersama temannya kemudian pergi dari rumah.
“Jujur saja saya marah dan kaget melihat tingkah laku adik saya. Kok bisa ada bom dan senapan di rumah orang tua saya. Padahal kalau saya kesini, pintu rumah mesti saya buka dan menayakan apa yang dilakukan Purnomo. Kalau tahu ada barang seperti itu, pasti saya marahi adik saya,” pungkasnya. [bed]

Tags: