Densus 88 Tangkap 3 Teroris di Mojokerto

Tim gegana Polda Jatim menyisir kediaman terduga teroris di Kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Tim gegana Polda Jatim menyisir kediaman terduga teroris di Kawasan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Wali Kota Perintahkan Deteksi Dini Warga Pendatang
Kota Mojokerto, Bhirawa
Densus 88 Anti teror Mabes Polri menangkap tiga orang terduga teroris yang diduga jaringan ISIS di sebuah rumah terapi di Jalan Empunala Nomor 78, Lingkungan Balongcok RT.3 RW 2 Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (19/12) malam.
Selanjutnya ketiga terduga teroris diamankan di Mapolda Jatim.  Ketiganya yakni  Bravo alias Karto alias Amin alias Mochammad Choirul Anam, disebut-sebut sebagai bos pabrik senjata, warga Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Teguh alias Basuki, warga Dusun Sambiroto RT 3 RW 04, Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, dan indraji Idam Wijaya alias Imran, terapis warga Dusun Notog, Desa/Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Dalam penggerebekan tersebut juga diamankan tiga unit  motor yang disinyalir milik ketiga terduga teroris tersebut. Selain itu juga ditemukan buku pintar Mujahidin yang diduga sebagai panduan aksi teroris.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Nyoman Budiarja SIK membenarkan penanggapan terhadap ketiga terduga teroris yang dilakukan Densus 88 tersebut.  Namun pihaknya hanya back up keamanan saja. “Semua merupakan kewenangan Densus 88,” katanya.
Didesak apakah para teroris yang ada di Kota Mojokerto itu melakukan persiapan teror Natal, Kapolresta tidak memberikan jawaban pasti. “Kalau mereka mau melakukan teror, ya tidak terpengaruh apakah itu Natal ataupun Tahun Baru,” kilahnya.
Soal ditemukannya pendatang di Kota Mojokerto yang ternyata terduga teroris, Pemkot Mojokerto memerintahkan semua jajarannya hingga tingkat RT melakukan deteksi dini pendatang baru.
“Mulai RT/RW harus aktif mlaporkan setiap pendatang baru yang mencurigakan. Mulai RT/RW, kelurahan hingga kecamatan,” terang Kabag Humas Heryana Dodik Murtono menyampaikan pesan Wali Kota H Mas’ud Yunus.
Usai menggerebek tersangka, Densus 88 Mabes Polri melanjutkan  penggeledahan  di kediaman Bravo alias Karto alias Amin alias Mochammad Choirul Anam, di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, sekitar pukul 22.30 hingga Minggu (20/12) dini hari.
Kapolsek Trowulan AKP Sulkan yang turut mendampingi penggeledahan mengatakan, penggeledehan di kediaman Bravo merupakan pengembangan dari penangkapan tiga terduga teroris di Jalan Empunala 78, Kota Mojokerto yang juga telah digerebek.
Dari rumah milik Yanto yang disewa sejak tiga bulan lalu oleh Bravo, yang disebut-sebut bos pabrik senjata Klaten tersebut, tim Densus 88 menemukan 1 buku Pintar Mujahidin, 2 bilah sangkur, 1 unit komputer jinjing, 1 lensa monitor merek Lenovo, 6 buah HP merek Nokia, 1 lensa monitor merek Lenovo, 2 botol bubuk, 2 botol cairan cokelat, 2 kontak dan 1 alat penjempit/ragum.
“Dua lembar surat keterangan pindah palsu juga disita tim Densus,” ujar Sulkan.  Bravo alias Mochammad Choirul Anam merupakan warga Dusun Gumuk, Desa Jetis RT.5 RW.5, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah sejak tiga bulan lalu mengontrak rumah milik Yanto di Dusun/Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.  Ia tinggal bersama istrinya, Linda HP, beserta 5 anaknya.        Tak lama kemudian Tim Gegana Polda Jatim tiba di rumah yang disewa Amin. Dengan peralatan lengkap, tim Gegana menyisir setiap sudut rumah tersebut. Penyisiran ini untuk menemukan kemungkinan adanya bahan peledak. “Bahan peledak tidak ditemukan. Kalau buku-buku jihad ada,” ujar Sulkan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan penggerebekan terduga teroris di Mojokerto sepenuhnya ditangani Mabes Polri. Polda Jatim dalam hal ini hanya memfasilitasi dan menetralkan Tempat Kejadian Perkara (TKP) penggerebekan oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
“Untuk kasus teroris di Mojokerto, Polda Jatim sifatnya hanya memfasilitasi penggerebekan yang dilakukan Mabes Polri. Penanganan selanjutnya dipegang kendali oleh Mabes Polri,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Minggu (20/12).
Disinggung terkait pelaku terduga teroris, Argo mengaku, berdasar informasi yang didapatinya ada tiga orang terduga teroris. Apakah ketiga terduga teroris ini ada kaitannya dengan kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), Argo menegaskan, dugaan itu masih didalami oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri.
“Dugaan keterlibatan dengan ISIS masih didalami oleh Densus 88 Mabes Polri. Sekali lagi, Polda Jatim hanya membantu pengawalan penangkapan terduga teroris,” tegas Argo.

Tingkatkan Kewaspadaan
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf memberikan apresiasi terhadap Densus 88 yang menangkap sejumlah orang di Mojokerto yang diduga teroris. Penangkapan ini menjadi bukti nyata jika aksi teror dirancang di daerah padat penduduk.
“Kita sangat mengapresiasi Densus 88 yang telah menangkap orang yang diduga teroris. Tindakan yang akan mengganggu ketenangan pasti akan ketahuan, cepat ataupun lambat. Apalagi yang berhubungan dengan teroris,” kata Wagub Saifullah Yusuf, Minggu (20/12).
Menurut Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf, penggerebekan yang dilakukan Densus 88 ini menunjukkan tindakan pencegahan terhadap aksi teror berjalan dengan baik. Meski begitu, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap orang-orang sekitar yang mencurigakan.
“Masyarakat perlu terus waspada, utamanya mencermati sekitar tempat tinggalnya. Penggerebekan yang dilakukan di daerah padat penduduk di Mojokerto ini menjadi bukti bahwa semua aksi teror dirancang di rumah-rumah yang padat penduduknya,” ungkapnya.
Tak hanya masyarakat, lanjutnya, semua elemen masyarakat juga harus waspada terhadap aksi terorisme yang bisa muncul di mana saja. “Kita perlu menggerakkan RT dan RW atau unsur pemerintahan tingkat bawah beserta TNI dan Polri untuk mewaspadahi keanehan-keanehan di sekitar kita,” pungkasnya. [kar,bed,iib]

Tags: