Derap Roda Probowangi dan Logawa

Oleh :
Teguh Wibowo

Derap Roda Probowangi dan Logawa

Jalan besi ini dibangun sejak lama
dibentang sepanjang kerikil dan semen
kemarau menyirami dengan teriknya

Kereta jadi pilihan utama kita
perjalanan panjang dari kota ke kota
kenangan itu ada di Probowangi dan Logawa
membawa pula pada ikhtiar cinta

Cinta itu kini telah mekar
semerbak sebagai arah baru
saat kembali ke perantauan
derap roda kereta mengantar
ibarat zikir kalbu nan bergetar

Kearifan Pasar Semboro

Hasil bumi tumpah ruah di pasar tradisional
bahan lauk, sayur, rempah, buah, palawija
tembakau kering, ternak, perabot, bunga
dan segala macam hasil bumi
hasil daya dan cipta manusia

Pasar Semboro tiap hari ramai
pada subuh telah beroperasi
semarak kehidupan pedesaan
menjadi denyut nadi ekonomi

Jejak di Pesisir Utara

petang sebelum hilal
berjalan kami ke utara
sepanjang jarak tempuh
garis pantai tiada putus
deretan burung laut
berjaga di dermaga

datang ke bumi wali
disambut debur ombak
apa yang akan tertinggal
dan terpungut dari sana

pasti bisa jadi sumber inspirasi
untuk menulis kisah perjalanan ini
dalam jejak dan goresan puisi-puisi

Masa Tua di Hari Raya

nenek sudah senja, berjalan membungkuk
dengan tongkatnya ke acara hari raya
tampak tersanjung buncah bahagia
menghayati perjalanan panjang hidupnya
menjadi pahlawan dan tonggak keluarga

lalu nenek sadar, hidup ada akhirnya
tak selamanya menjadi manusia muda
ia berpesan pada anak, cucu, dan cicit
agar senantiasa mengingat hakikat hidup
dan menghargai harkat martabat orang lain

Bunga-Bunga Cinta

semua orang ingin mencintai dan dicintai
mencintai pujaan hati
dicintai kekasih hati

ada taman berseri asri
kemekaran semerbak wangi
mengundang orang-orang
yang sedang kasmaran
membingkai desiran cinta
serasa kumbang dan lebah
memesrai kuncup dan mahkota

bunga-bunga cinta memang indah
tapi bukan tanpa efek samping
ia yang tampak memukau
kadang bikin mabuk dan lalai

Penulis: Teguh Wibowo, atau bernama pena Real Teguh. Bergiat di Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Timur. Puisinya pernah dimuat di koran Republika, Media Indonesia, Jurnal Asia, dll. Buku puisinya yang telah terbit: Resolusi Semilyar Cahaya (Stepa Pustaka: 2017) dan Keranda Bangkai Cinta (Kosa Kata Kita: 2019).

Rate this article!
Tags: