Derita Mohamad Hafiz Al Arhan, Alami Bibir Sumbing Dan Gizi Buruk

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang saat memberikan bantuan kepada keluarga Mohamad Hafiz Al-Arhan, Selasa (16/04).
[Arif Yulianto/ Bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Mohamad Hafiz Al-Arhan, Balita berusia 16 bulan anak ke tiga pasangan Imam Wahyudi (38) dan Ani Rahayu (32), warga Dusun Gebang Malang, Desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang memiliki kondisi fisik yang tak seberuntung balita lain pada umumnya.
Hafiz yang diketahui lahir dengan cacat bawaan ini mengalami sejumlah kelainan. Mulai dari bibir sumbing, tidak punya langit-langit mulut, kelainan jantung, kaki berbentuk X, dan tidak memiliki anus.
Kondisi bibir sumbing dan tidak punya langit-langit pada mulutnya, membuat Hafiz mengalami kesulitan untuk memasukkan makanan pada perutnya sehingga membuat Hafiz mengalami gizi buruk. Saat ini bobot Hafiz hanya enam kilogram.
“Kemarin itu anak saya MHSD ke RSUD Jombang, terkait memang satu gizi buruk dan kedua memang anak saya muntaber, dan hampir satu bulan dirawat,” kata Imam Wahyudi, ayah Hafiz, Selasa (16/04).
Imam menambahkan, sejak lahir Hafiz memang sudah sering keluar masuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang. Imam bahkan sempat mengundurkan diri dari pekerjaannya hanya demi untuk mendampingi sang anak dirawat di rumah sakit.
“Waktu itu kondisi anak juga seperti itu, dan butuh pendamping, ya sudahlah gak apa-apa saya keluar dari tempat kerja, mungkin rejeki ada dari jalan lain,” tutur Imam.
Imam yang menggunakan jasa pelayanan kesehatan BPJS pun kembali menuturkan bahwa dirinya sempat mengalami kesulitan pembayaran sehingga ia menunggak selama tujuh bulan. Apalagi kondisi saat ini, ia hanya sebagai pekerja serabutan.
“Sekarang sih bekerja, tapi ya serabutan. kalau ada ya bekerja, kalau nggak ada ya di rumah,” tuturnya lagi.
Sementara itu, mendengar informasi dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) tentang kondisi keluarga Imam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang segera melakukan identifikasi kondisi keluarga Imam, khususnya terhadap kondisi Hafiz. Pemkab Jombang pun memberikan bantuan pada keluarga Imam sekaligus memberikan pengobatan secara berkala. Adanya perhatian dari pemkab Jombang ini, Imam merasa bersyukur dan berterima kasih pada pemerintah setempat, termasuk sejumlah pendamping PKH dan seluruh masyarakat Jombang yang peduli dengan kondisi anaknya tersebut.
“Semua dinas terkait sudah terkoordinasi dengan baik sehingga untuk menangani kondisi Hafiz ini, akan diprioritaskan untuk perbaikan gizinya terlebih dahulu. Sedangkan untuk biaya pengobatan akan ditanggung oleh pemerintah sampai dengan sembuh dan normal,” ujar Kepala Dinsos Jombang, Moch Saleh, saat mengunjungi Hafiz, Selasa (16/04).
Sementara itu, PLh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Ashari mengatakan, selama ini pihaknya sudah melakukan tindakan dengan memberikan pelayanan kesehatan sejak Hafiz masuk di RSUD Jombang.
“Selepas dari rumah sakit juga sudah ada intervensi dari dinas kesehatan melalui bidan desa setempat, juga diberikan tambahan susu,” tambah Ashari.
Ashari melanjutkan, untuk ke depannya, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang tetap akan melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan Hafiz dan juga terhadap gizinya.
“Tetap kita pantau, dalam artian peningkatan gizinya, misalnya untuk menggemukkan dulu badannya, sehingga kalau itu sudah teratasi, kedepan tinggal penanganan untuk operasi bibir sumbingnya,” tandasnya.
Terkait pembiayaan operasi Hafiz, Ashari mengatakan, jika keluarga Imam masuk dalam kategori keluarga miskin, maka akan di cover dengan Kartu Jombang Sehat (KJS).
“Ada beberapa cara untuk pembiayaan masalah ini. Dan ini sudah mengarah bukan lagi pada penyakit dasar sehingga ini yang menangani haruslah rumah sakit,” pungkasnya.(rif)

Tags: