Desa Bluru Kidul Ingin Besarkan Sekolah Sepak Bola

SSB Garuda Bluru yang ada di Desa Bluru Kidul, saat ini mempunyai anak didik sebanyak 70 orang. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Pemerintahan Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo ingin membesarkan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang sudah ada di desa itu sejak tahun 2018 lalu. Kini jumlah siswa dalam SSB itu ada sekitar 70 anak.
Menurut Kepala Desa Bluru Kidul, Tri Prasetyono, pada 4 sampai 18 Januari 2020 ini, anak didik dalam SSB yang diberi nama Garuda Bluru itu, mengikuti Tumapel Cup 2020, yang digelar di Kabupaten Mojokerto.
“Semoga mampu menjadi juara dan bisa mendapatkan bibit pemain yang berkualitas,” kata Tri Prasetyono, Senin (6/1) kemarin.
Menurut Tri yang juga menjadi pembina SSB di desanya itu, untuk mencari bibit atlet pemain sepak bola muda, di desa yang berada dalam Kota Sidoarjo itu, tiap tahun pas peringatan HUT kemerdekaan RI, dirinya juga menggelar lomba sepak bola antar RW, usia 10 hingga 14 tahun.
“Pencetak gol terbanyak, saya beri secara pribadi, sepatu bola,” lanjutnya.
Meski Tri mengakui lapangan di SSB Desa Bluru Kidul itu, masih perlu perbaikan untuk prasarannya. Dirinya tidak membantah perbaikan itu membutuhkan dana yang besar. Tri merencanakan lapangan untuk latihan SSB itu akan dipagar semua. Karena akan disetting dengan menyediakan toko kecil – kecilan untuk menampung UMKM Desa Bluru Kidul berjualan kuliner dan hasil kerajinan warga desa.
Seperti yang dilihat saat ikut pertandingan Tumapel Cup 2020 di Kab Mojokerto itu. Disana, selain pengembangan bibit atlet muda juga pengembangan UMKM di pinggir lapangan. ”Kalau itu kita contoh, kan bisa menambah PAD dan meningkatkan ekonomi desa Bluru Kidul,” katanya.
Tri Prasetyono mencontohkan, di pasar desa yang ada di Desa Bluru Kidul saat ini telah dikelola BUMDES. BUMDES juga mengelola toko, yang menjual alat tulis kantor dan foto copy. [kus]

Tags: