Desa di Kab.Sidoarjo Bisa Dapat Dana Sampai Rp2.5 Miliar

Ratusan Kepala Desa di Kab Sidoarjo mengikuti sosialisasi program prioritas penggunaan dana desa. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dana yang diterima desa-desa yang ada di Kab Sidoarjo tahun 2018 mendatang, diperhitungkan akan lebih besar dari tahun 2017 ini. Tahun 2018 nanti, sebanyak 322 desa di Kab Sidoarjo itu, diperhitungkan akan bisa menerima dana desa, baik dari APBN dan APBD, bila ditotal bisa mencapai Rp1.6 miliar hingga Rp2.5 miliar.
Menurut Sekda kab Sidoarjo, Djoko Sartono SH MSi, saat membuka sosialisasi program prioritas penggunaan dana desa dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Rabu (2/8) kemarin, di Ruang Rapat Delta Graha Setda Sidoarjo. Karena bukan uang pribadi, maka agar penggunaannya dilakukan dengan hati-hati. Sebab kalau tidak, akan berurusan dengan hukum.
”Gunakan dana desa dengan hati-hati, transparan dan tanggung jawab, kalau tidak akan beresiko,  resikonya tidak kecil, ini saya ingatkan mumpung belum terlambat,”  tegas Djoko, dihadapan sekitar 322 Kepala Desa se kab Sidoarjo dan 18 Camat di Kab Sidoarjo.
Djoko menegaskan, pengucuran dana untuk desa yang mulai sejak tahun 2015 itu, tujuannya agar berdampak positif bagi pembangunan di desa. Maka dana itu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, juga ditegaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Kab Sidoarjo, Drs Ec Ali Imron MM, dengan diterimanya dana desa yang besar, maka harus bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga.
Pemberian dana untuk desa ini, disampaikan Imron, sesuai dengan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Karena itu, dana yang didapat, harus dipakai intuk program yang diprioritaskan. Seperti membuka wirausaha ekonomi di desa, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan infrastruktur desa yang bisa berpengaruh pada peningkatan ekonomi desa, pembangunan sarana olah raga dan pembangunan sarana untuk peningkatan pertanian desa.
”Harus banyak inovasi, agar dana yang didapat bisa tepat sasaran, supaya bisa berdampak positif bagi pembangunan desa,” kata Imron.
Selama ini pemanfaatan dana desa di Kab Sidoarjo sudah berjalan dengan baik. Tapi meski demikian masih ada yang pemanfaatannya belum ada korelasi secara langsung. [kus]

Tags: