Desa Diatas Gunung Tulungagung Resmi Menjadi Desa Sadar Jamsos Ketenagakerjaan

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto memberikan simbolis kartu kepesertaan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kabupaten Tulungagung, Kamis (27/6/2019). [Gegeh Bagus Setiadi]

BPJS Ketenagakerjaan Terus Genjot Pemberdayaan Desa Tahun 2019
Tulungagung, Bhirawa
Hingga saat ini sudah ada 675 desa di Indonesia yang telah mendapatkan perlindungan Jaminan Sosial (Jamsos) Ketenagakerjaan. Tahun ini pula, program Desa Sadar BPJS Ketenagakerjaan kembali digulirkan guna melindungi aparatur desa sekaligus melakukan pemberdayaan desa tersebut.
Kali ini, Desa Sedayu Gunung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung telah mendapatkan Jamsos Ketenagakerjaan. Desa yang terletak diatas gunung secara geografis ini merupakan desa kedua yang diresmikan oleh jajaran Direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Ketenagakerjaan di Tahun 2019.
Peresmian Desa Sedayu Gunung Sadar Jamsos Ketenagakerjaan ini sendiri diresmikan langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto dan Plt. Bupati Tulungagung, Drs Maryoto Birowo MM dengan didampingi Anggota Dewas BPJS Ketenagakerjaan, Puspita Wulandari, Kamis (27/6) di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kabupaten Tulungagung.
Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, dipilihnya Desa Sedayu Gunung karena telah memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditetapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Salah satunya yakni telah terdaftarnya Kepala Desa beserta perangkatnya pada program BPJS Ketenagakerjaan.
“Tujuan dibentuknya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini agar masyarakat Desa mengenal lebih dekat program-program BPJS Ketenagakerjaan sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial,” katanya.
Disamping itu, lanjut Agus, agar muncul kesadaran para perangkat desa untuk mensejahterakan masyarakatnya yang juga para pelaku ekonomi. Seperti dalam bidang Yayasan atau BUMDes dan tenaga ahli atau pendamping desa. “Hal ini juga tertuang dalam Nawa Cita Presiden Jokowi poin 3, yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka Negara dan Kesatuan,” terangnya.
“Serta poin 5 meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan program Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dalam mendorong land reform serta Jaminan Sosial untuk seluruh rakyat di tahun 2019,” tambah Agus.
Pada kesempatan sama, Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menjelaskan bahwa program ini merupakan inovasi BPJS Ketenagakerjaan yang bekerja sama dengan perangkat desa Sedayu Gunung. Menurutnya, desa ini merupakan wilayah yang letak geografisnya di bagian selatan Tulungagung.
“Desa di atas gunung ini terpilih karena memenuhi beberapa persyaratan. Salah satu diantaranya telah terdaftarnya kepala desa serta perangkat desa menjadi peserta,” katanya.
Tujuannya, lanjut Maryoto, agar mengenal lebih dekat dan menimbulkan suatu kesadaran untuk mensejahterahkan masyarakat desa dan pelaku ekonomi. “Hal ini sejalan dengan nawa cita Presiden kita Pak Jokowi. Dimana, membangun Indonesia dari pinggiran. Serta meningkatkan program masyarakat Indonesia Kerja. Program ini sebagai upaya pemerataan kesejahteraan masyarakat desa dengan berbagai profesinya,” jelasnya.
Pada kesempatan ini pula, Maryoto menyampaikan ucapan terimakasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas sinergitasnya selama ini. “Program BPJS Ketenagakerjaan ini harus diikuti semua masyarakat Tulungagung. Ayo kita bersama memberikan sosialisasi dan memberikan pengertian kepada masyarakat akan pentingnya jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ajaknya.
Disamping itu, Dewas BPJS Ketenagakerjaan, Puspita Wulandari mengaprsiasi kepedulian Pemerintah Kabupten Tulungagung terhadap kesejahteraan masyarakatnya dengan mengimplementasikan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kontribusi ini tentunya bukan hanya untuk menjalankan kewajiban sebagai penyelenggara negara, melainkan bentuk hadirnya negara untuk merealisasikan hak hidup aman, nyaman dan sejahtera sebagaimana diamanahkan oleh Undang Undang Dasar 1945,” ungkapnya.
Untuk diketahui bersama, program ini telah bergulir sejak Tahun 2017 dengan 276 desa telah dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan bagi aparatur desanya, dan pada Tahun 2018 sebanyak 201 desa serta pada Tahun 2019 ini telah ditunjuk 198 desa sebagai sasaran program ini. Total yang tercatat 675 desa telah menjadi sasaran program tersebut.
Pada wilayah Jawa Timur sendiri nantinya akan ada 26 Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Tahun 2019, dan diresmikan secara simbolis di Desa Sedayugunung. Dengan dilakukan pembinaan oleh BPJS Ketenagakerjaan melalui sosialisasi dan edukasi akan pentingnya Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Kabupaten Tulungagung menunjukkan bahwa 569 ribu penduduk usia produktif (1.025 diantaranya terdapat di Desa Sedayu Gunung) yang merupakan potensi bagi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan sementara yang telah menjadi peserta sejumlah 20 ribu (617 penduduk di Desa Sedayugunung atau 60 persen) untuk program PU maupun BPU. [wed.geh]

Tags: