Desa Gupolo Dukung Program Pemkab Ponorogo “One Village One Product”

Ketua TP PKK Ponorogo Sri Wahyuni membuat emping melinjo di Gupolo

Ponorogo, Bhirawa
Desa Gupolo Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo adalah salah satu desa yang berprestasi dalam hal PKK dan BUMDES. Contohnya, PKK Gupolo pernah meraih Juara Harapan 1 Lomba PKK Tingkat Jawa Timur.
Menyongsong tahun 2019, Tim Penggerak (TP) PKK Gupolo berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo yaitu “One Village One Product”. Program tersebut ditujukan untuk mengangkat produk – produk UMKM desa – desa di Ponorogo, dimana satu produk yang diangkat dari suatu desa haruslah produk unggulan yang memiliki bahan baku produk di desa itu sendiri.
Desa Gupolo memilih emping melinjo sebagai produk unggulannya, dikarenakan banyaknya tanaman melinjo di Gupolo. Kepala Desa (Kades) Gupolo Basuki Romdon mengatakan, warga Gupolo tidak ada kendala dalam pengolahan. Kendala ada pada permodalan untuk membuat emping melinjo dalam skala luas di Gupolo. Basuki juga berharap ada bantuan dalam hal pemasaran dan promosi.
“Untuk pengolahan dari bahan mentah ke produk jadi, warga tidak ada kendala. Warga sudah menguasai cara – cara pembuatan emping melinjo. Kendala ada pada permodalan. Dalam hal ini, kami akan dibantu oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM / Perdagkum Ponorogo. Sementara akan diusahakan untuk mendapat modal dari bantuan CSR / Corporate Social Responbility,” kata Kades Gupolo di kantornya, Rabu (13/03).
“Kami juga berharap ada bantuan pemasaran dan promosi, karena selama ini pemasaran dan promosi kami masih konvensional,” sambungnya.
Sementara itu, dalam kunjungan kerjanya di Gupolo, Ketua TP PKK Ponorogo Sri Wahyuni menegaskan akan merekomendasikan emping mlinjo Gupolo ke Dinas Perdagkum Ponorogo.
“Emping melinjo sebagai produk UMKM unggulan desa Gupolo akan kami rekomendasikan ke Dinas Perdagkum. Tetapi emping mlinjo tersebut perlu pengemasan yang lebih baik lagi. Terkait pemasaran dan promosi, Dinas Perdagkum tentu akan membantu, tapi saya harap warga Gupolo juga mencoba mempromosikan dan menjual empingnya secara online,” terang Sri Wahyuni.
Selain emping melinjo, desa Gupolo juga mempunyai program lain yaitu Sekelip Park, sebuah rest area yang dipadukan dengan taman, pusat olahraga, dan pertokoan BUMDES Gupolo.
“Sekelip Park dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa, sehingga dapat digunakan untuk mensejahterakan warga Gupolo. Tapi Sekelip Park adalah rencana jangka panjang, kami tidak mau tergesa – gesa untuk menargetkan kapan jadinya, akan kami lakukan secara bertahap,” jelas Basuki, Kades Gupolo. [mb10]

Tags: