Desa Janti Gagas Adanya Pasar Tradisional Online

Sidoarjo, Bhirawa
Layanan untuk antar kirim barang via online, dari pedagang pasar tradisional desa dan PK5 yang berada di Desa Janti Kecamatan Waru, saat ini sedang dikonsep oleh Badan Usaha Milik Desa atau BUMDES di desa tersebut. Gagasan tersebut, sebagai upaya physical distancing, untuk memutus mata rantai penularan wabah Covid-19 saat ini, di desa yang termasuk padat penduduknya di Kecamatan Waru itu.
Pj Kades Waru, Rudi Setyawan SSTP, mengatakan selain untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, konsep tersebut akan menguntungkan pembeli karena tidak perlu datang ke lokasi. “Cukup telpon ke operator yang dikelola BUMDES, barang pesanan akan diantar ke rumah warga secara gratis,” kata Rudi, dihubungi Minggu (26/4) kemarin.
Konsep pesan via online tersebut, lanjut Rudi, juga akan memberi pemasukan bagi pendapatan bagi desa dari usaha BUMDES tersebut. BUMDES di desa itu mendapatkannya dari selisih harga barang dari pedagang dengan operator BUMDES. Selisihnya antara Rp500 sampai Rp1000 per item barang.
Untuk konsep ini, saat ini pihak operator BUMDES Desa Janti sedang melakukan pendataan terhadap semua pedagang di pasar tradisional desa dan PK5 serta barang yang dijualnya. Pendataan kata Rudi, akan secepatnya diselesaikan. Supaya konsep ini bisa segera dijalankan. Sehingga berbagai pihak akan mendapatkan keuntungannya masing-masing. [kus]

Tags: