Desa Kisik dan Desa Gluranploso Raih Juara I Bidang Pangan

Ketua Kelompok Tani Wanita Sejahtera, Umi Khulsum terima penghargaan dari Agus Djokowaluyo, Kepala Dinas Pertanian. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Setelah berjuang cukup lama, Desa Kisik dan Guluranploso, Kec Benjeng raih juara I bidang pangan. Desa Kisik kelura sebagai pemenang optimalisas lahan pekarangan.  Sementara, Desa Gluranploso berhasil mengelola lumbung pangan se Kab Gresik.
Umi Khulsum, Ketua Kelompok Tani Wanita Sejahtera Desa Kisik Kec. Bungah merasa bangga atas prestasi yang diraih desanya dalam mengelola lahan pekarangan.  Kebahagiaan juga terpancar dari wajah Kiono, Ketua Kelompok Tani Desa Gluranploso Kec Benjeng. Kiono juga berhasil membawa Kelompok Tani Gluran Ploso sebagai juara I Pengelolaan Lumbung Pangan Desa se Kab Gresik 2017.
Keduanya bersama pemenang yang lain menerima hadiah berupa piagam dan uang pembinaan dari Kepala Dinas Pertanian Gresik, Agus Djoko Walujo di Ruang Rapat Dinas Pertanian Gresik, Senin (10/7).
Kemenangan Umi Khulsum mengelola pekarangan rumahnya ini dengan menanam berbagai sayur mayur. ”Kami dibantu ibu-ibu tetangga desa tergabung dalam Kelompok menanam berbagai sayuran. Ada bayam, kangkong, sawi, brokoli, terong dan Lombok. Selain itu kami juga membudidayakan ikan lele,” ungkapnya.
Sekitar 100 m2 lahan pekarangan yang dikelola Kelompok Tani Wanita Sejahtera Desa Kisik, Kec Bungah ditanami aneka sayuran. Umi Khulsum dan kawan-kawan juga membudidayakan 3 ribu ekor ikan lele pada lahan seluas 8 meter2. ”Lumayan, selain bisa dikonsumsi oleh anggota kelompok, kami juga bisa merngantongi keuntungan dari budidaya ikan tersebut,” katanya.
Sedangkan, Kiono Ketua Kelompok Tani Gluranploso Benjeng sukses menjadikan lumbung padi desanya menjadi penyelamat warga dari musim paceklik dan bencana kelaparan warga desanya.
”Setiap panen kami menyisihkan padi dari seluruh petani desa dengan total tiga setengah ton untuk tabungan di dalam lumbung. Tabungan padi ini kami pinjamkan kepada petani yang membutuhkan. Kemudian sisanya kami jual saat panen berikutnya yang hasil penjualannya dipakai untuk kebutuhan anggota kelompok. Misalnya dibelikan bibit unggul dan lain-lain,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Gresik, Agus Joko Waluyo didampingi Kabag Humas dan Protokol, Suyono mengatakan, pemberian hadiah ini sebagai salah satu upaya pembinaan kepada para petani. Pihaknya membina mulai dari perencanaan, proses produksi sampai analisa usaha tani.
”Para petani harus untung maksimal, kalau bisa untung 100%. Kami memberikan pemahaman bagaimana melakukan Analisa usaha tani dengan menghitung semuanya termasuk tenaga kerja yang dikeluarkan. Bahkan limbah rumah tangga yang mestinya dibuang, apabila dimanfaatkan untuk proses produksi juga harus dihitung,” ungkapnya.
Pada lomba yang dinilai sampai Mei 2017 ini masing-masing diikuti, 43 kelompok tani wanita pemanfaat pekarangan. Sedangkan lomba pengelolaan lumbung pangan desa diikuti 22 kelompok tani se Kab Gresik. [eri]

Tags: