Desa Patemon Kukuhkan Diri Jadi Desa Wisata

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama isteri dan Kades Patemon Mudhar serta pendamping desa saat mengunjungi lahan perkebunan aren di Dusun Olo, Sabtu (21/4). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
Keinginan Desa Patemon Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo untuk menjadi ikon desa wisata di Kota Santri mendekati kenyataan. Ini setelah orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo, Dadang Wigiarto bersama isteri dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) mengunjungi sejumlah potensi unggulan di Desa Patemon, Sabtu (21/4). Usai berkunjung ke Desa Patemon, Bupati Dadang Wigiarto didampingi Kades Mudhar menaruh rasa optimisnya atas terwujudnya Desa Wisata di desa setempat.
Kades Patemon Mudhar menandaskan, ada beberapa titik yang menonjol di desanya yang layak menjadi pusat wisata di masa depan. Di antaranya, sebut Mudhar, di Desa Patemon ada situs pra sejarah megalitikum di antaranya sarkobagus, batu bertingkat yang dipakai era persinggahan Raja Majapahit.
Selain itu, aku Kades dua periode itu, ada daun lontar dan rotan serta adat istiadat kuno. “Disini ada istilah nyobuk, nyonteng, rumah tabing tongkok dan barter telur ditukar dengan rokok atau kebutuhan dapur,” aku Mudhar.
Mudhar menambahkan, di Desa Patemon juga ada kejadian magic berupa kesurupan berikut pawangnya. Lalu lanjut Mudhar lagi, di wilayahnya ada kebiasaan dan gotong royong mulai pananaman padi hingga masa panen secara bergantian.
Di Desa Patemon ini, kupas Mudhar, juga ada lumbung padi terbanyak yang melekat pada setiap keluarga. “Di sini (Patemon) masih punya kekayaan terpendam seperti blok Masehit, Blok Bendusa, Blok arca dimana setiap orang lewat akan melempar koin. Disini juga ada lahan hutan aren seluas puluhan hektor yang dikelola oleh tiap warga,” ucap Mudhar.  [awi]

Tags: