Desa Plandaan Jombang Diproyeksikan Jadi Kampung Jeruk

Ning Ema menyerahkan bantuan simbolis sarana untuk Kampung Jeruk Desa Plandaan, Kecamatan, Plandaan Kabupaten Jombang Gapoktan, Jumat sore (17/09).

Jombang, Bhirawa
Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang diproyeksikan menjadi Kampung Jeruk, yakni desa yang bisa menghasilkan potensi buah-buahan Jeruk Keprok. Saat ini, rencana membuat Kampung Jeruk ini tengah disiapkan oleh petani setempat bersama Pemerintah Desa Plandaan dan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) asal Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah.

Pada Jumat sore (17/09) kemarin, Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah atau yang akrab disapa Ning Ema menyerahkan bantuan berupa 80 ton pupuk organik dan 2 ton pupuk NPK kepada Gapoktan Desa Plandaan. Sementara untuk bantuan berupa 10 ribu bibit Jeruk Keprok akan diberikan menyusul.

Bantuan berupa pupuk organik, NPK, serta bibit Jeruk Keprok tersebut merupakan bantuan Program Kampung Buah dari kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang melalui Program Jaring Aspirasi DPR-RI yang diperjuangkan Ema Umiyyatul Chusnah.

“Luas yang disiapkan yaitu 10 Hektar. Kami berharap, Kampung Jeruk ini nanti akan menjadi potensi, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi Desa Plandaan ini,” kata Ning Ema.

Ning Ema berharap, ke depan ada kerjasama dengan masyarakat di setempat dalam hal pengelolaan Kampung Jeruk tersebut sehingga bisa menjadi Wisata Kampung Jeruk Desa Plandaan.

Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Witono mengucapkan terima kasih atas adanya bantuan yang telah turun hasil perjuangan dari Anggota Komisi IV DPR-RI, Ema Umiyyatul Chusnah ini.

“Semoga bantuan ini ke depan bisa bermanfaat dan bisa memakmurkan pertanian di Desa Plandaan,” tutur Witono.

Sementara itu, Kepala Desa Plandaan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Suratman berharap, program ini bisa menjadi program yang berkelanjutan. Dalam arti, harus juga ada pembinaan pada proses budidaya hingga pemasaran Jeruk Keprok yang dihasilkan petani.

“Saya berharap ada pembinaan dalam proses penanaman, yang akhirnya nanti jika sudah berbuah, buahnya itu nanti bisa menjadi income bagi Desa Plandaan,” pungkas di Kades Suratman.(rif)

Tags: