Desa Plaosan Sidoarjo Jadi Pilot Project IPAT-BO

Komandan Kodim 0816 Letkol Kav Rizki Indra Wijaya saat menanamkan benih padi sistem IPAT-BO di Desa Plaosan.(achmad suprayogi/bhirawa)

Komandan Kodim 0816 Letkol Kav Rizki Indra Wijaya saat menanamkan benih padi sistem IPAT-BO di Desa Plaosan.(achmad suprayogi/bhirawa)

Sidoarjo, Bhirawa
Demi meningkatkan kesejahteraan warga dalam bercocok tanam, khususnya penanaman padi.  Jajaran Kodim 0816 Sidoarjo bersama Forpimka Kec Wonoayu, Sidoarjo telah menerapkan penanaman padi dengan sistem IPAT-BO (Intensifikasi Padi Aerob Terkendali-Berbasis Organik).
Pilot Project penanamannya dilakukan secara bersama-sama oleh Komandan Kodim 0816 bersama-sama Forpimka  Kec Wonoayu, yakni Camat Wonoayu Prati Kusdijani S Sos, serta Danramil, Kapten Amin Kurdi dan Kapolsek Wonoayu, AKP Sutowo serta dari Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan di Desa Plaosan Kec Wonoayu, pada Jum at (3/7) lalu.
Usai melakukan penanaman, Camat Wonoayu Prati Kusdijani mengatakan IPAT-BO ini merupakan sistem teknologi produksi yang holistik (terpadu), dengan menitikberatkan pemanfaatan kekuatan biologis tanah, managemen tanaman, pemupukan dan tata air secara terpadu dan terencana (by design). Karena untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sistem perakaran padi dalam kondisi aerob/penanaman secara biologis.
Program ini merupakan bantuan khusus desa, dengan menggunakan Bibit Sidenuk. Dimana program penanamannya menggunakan sistem IPAT-BO, dan pilihan Desa Plaosan karena desa itu merupakan desa yang telah siap untuk dilakukan pilot project. ”Dengan program itu, hasil panen yang biasanya sekitar 6 hingga 8 ton per hektare. Nantinya diharapkan bisa meningkat hingga 14 ton per hektare atau mencapai 100 % lebih,” jelas Prati Kusdijani.
Sementara kebutuhan-kebutuhan yang harus dilakukan untuk pemeliharaan padi agar bisa tumbuh dengan baik, diantaranya memerlukan pupuk Urea sebanyak 300 kg, Ponska 200 kg, Za 50 kg dan pupuk SP 46 sebanyak 150 kg. Ditambah lagi pupuk petroganik 500 kg, zat pembenah tanah 10 kg. Selain itu, juga ada bakteri pengurai sebanyak 1 liter, bisa digunakan untuk mengurai bakteri di jerami. [ach]

Tags: