Desa Pujiharjo Kembali Diterjang Banjir Bandang

Salah satu rumah warga di Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kabupaten Malang mengalami rusak berat akibat diterjang banjir bandang, pada Rabu (14/9) malam

Salah satu rumah warga di Desa Pujiharjo, Kec Tirtoyudo, Kabupaten Malang mengalami rusak berat akibat diterjang banjir bandang, pada Rabu (14/9) malam

Kab Malang, Bhirawa
Bencana banjir bandang kembali menerjang wilayah Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, pada Rabu (14/9) kemarin malam, pukul 22.00 WIB. Sehingga desa tersebut, dalam tahun ini sudah dua kali diterjang banjir bandang, yang sebelumnya pada bulan Juli 2016.
Dari bencana banjir bandang itu, kata Sekretaris Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang Aprillianto, Kamis (15/9), saat dihubungi melalui telepon selulernya, tidak membawa korban jiwa. Namun dari data sementara, ada kerusakan rumah warga, seperti 1 unit rumah milik Gunari hanyut akibat diterjang banjir, 1 unit rumah rusak berat milik Ponidi, yang keduanya warga Dusun Krajan, Desa Pujiharjo. Sedangkan rumah warga yang mengalami rusak ringan dan  sedang terdapat 36 unit rumah. Selain itu, lanjut dia, banjir bandang juga merusakkan infrastruktur jalan desa sepanjang 300 meter dan merusakkan tanggul sungai di desa setempat sepanjang 500 meter, serta pipa air bersih juga mengalami kerusakkan. Sebelum terjadi banjir bandang, wilayah Kecamatan Pujiharjo diguyur hujan sedang. Meski diguyur hujan sedang, namun wilayah tersebut menjadi langganan banjir.
“Itu disebabkan, pohon-pohon besar disekitar hutan di Desa Pujiharjo habis akibat pembalakan liar. Sehingga sungai yang ada tidak mampu menampung air hujan, yang secara otomatis air sungai meluap,” jelas Aprillianto.
Menurut dia, dengan peristiwa banjir bandang tersebut kini pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Muspika Tirtoyudo melakukan bersih-bersih rumah warga. Dan PMI dan BPBD sudah mengirimkan air bersih melalui mobil truk tangki, serta memberikan bantuan logistik.
Sementara itu, Kepala Desa Pujiharjo Hendik Arso menambahkan, sebelum banjir bandang di desa saya ini, sebelumnya wilayah desanya diguyur hujan tidak begitu lebat, yakni di mulai sejak pukul 16.00 WIB hingga malam hari. Dan tepatnya pada pukul 22.00 WIB, air sungai naik ke permukaan sehingga tidak lama kemudian terjadi banjir bandang. Sedangkan banjir bandang yang menerjang desanya ini sudah kedua kali dalam tiga bulan terakhir ini.
Saat ini, ia menerangkan, pihaknya bersama warga dan Muspika yang juga dibantu personel PMI dan BPBD Kabupaten Malang membersihkan sisa lumpur yang masuk ke rumah warga. Sedangkan banjir bandang yang kedua ini, sama seperti pada bulan Juli 2016 yaitu tidak membawa korban jiwa, tapi merusakkan 36 rumah milik warga.
“Serta menghanyutkan satu rumah warga, dan satu rumah warga rusak berat akibat terjangan banjir bandang,” tuturnya.  [cyn]

Tags: