Ketua KPU Kota Mojokerto, Saiful Amin memberikan pemaparan didepan awak media terkait tata cara penukusan kampanye. [kariyadi/bhirawa]
(KPU Kena Imbas Lambat Cetak APK)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Keterlambatan Tim Sukses (Timses) calon Pilkada Mojokerto menyerahkan desain Alat Peraga Kampanye (APK), berimbas pada kinerja KPU Kota Mojokerto. APK yang seharusnya terpasang sejak masa kampanye akhirnya belum terpasang.
Penyebannya diantaranya Tim Paslon tak serentak menyerahkan desain, desain APK yang diserahkan juga sering di luar ketentuan.
Ketua KPU Kota Mojokerto, Saiful Amin mengatakan, hingga kemarin APK Paslon belum terpasang. Itu disebabkan, dalam proses dan pengadaannya ditemui kendala yang substantif. ”Tim Paslon dalam menyerahkan desain itu tidak serentak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Saiful menuturkan, desain APK yang diserahkan kepada KPU sering kali keliru sehingga membutuhkan revisi. Itu dilakukan agar desain APK sesuai dengan format yang ditentukan. ”Setelah terkumpul, masing-masing masih membutuhkan revisi. Lantaran, ada yang tidak sesuai dengan format yang ditentukan,” tuturnya.
Amin juga menerangkan, untuk mengadakan APK tentunya desain wajib sesuai ketentuan. Padahal, desain yang dikumpulkan ke KPU seringkali masih butuh revisi. Sudah begitu, pengadaannya pun wajib menyesuaikan ketentuan seperti spesifikasi bahan dan lainnya.
”Pengadaan harus menyesuaikan ketentuan tentang spesifikasi bahan, jenis penyangga, tali dan lainnya,” tegasnys.
KPU sendiri menganut prinsip kehati-hatian. Lantaran, apabila pengadaan tidak sesuai ketentuan tentu mengandung resiko.
”Bila tidak sesuai, rentan menjadi masalah penggunaan anggaran,” tambahnya.
APK selain disediakan KPU, tiap Paslon juga diperkenankan memproduksi namun desainnya wajib sama dengan yang dicetak KPU.
Untuk diketahui, jenis APK Pilkada 2018 telah ditentukan lewat PKPU Nomor 4 tahun 2017. Diantaranya seperti, baliho/billboard/videotron, umbul-umbul, hingga spanduk. Selain itu, ada pula bahan kampanye berupa selebaran, brosur, pamflet dan poster. [kar]
