Desain Produk Holtikultura Jadi Produk Unggulan

Bupati Amin Said Husni didampingi Wakil Bupati Salwa Arifin dan para Kepala SKPD saat menyaksikan langsung Produksi Tanaman Rakyat berupa Durian dalam Kontes Durian dan Apukat.

Bupati Amin Said Husni didampingi Wakil Bupati Salwa Arifin dan para Kepala SKPD saat menyaksikan langsung Produksi Tanaman Rakyat berupa Durian dalam Kontes Durian dan Apukat.

Hadiri Kontes Durian dan Apokat Produksi Rakyat
Bondowoso, Bhirawa
Bupati Bondowoso, Drs. H. Amin Said Husni menghadiri kegiatan kontes produk holtikultura, kontes durian dan apokat di halaman depan Dinas Pertanian, Jl. Bondowoso – Jember, Jum’at (18/3) pekan kemarin.
Didampingi Wakil Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin, Sekda, Drs. H. Hidayat, M. Si serta sejumlah Kepala SKPD termasuk Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, H. Hindarto, SP, MM serta jajaran Forkopimda diantaranya Kajari Sri Sektiyanti SHMH dan Waka Polres Imam Pauji.
Dalam sambutannya, Bupati mengaku bahwa komunitas holtikultura di Bondowoso selayaknya mendapatkan apresiasi lantaran mereka mampu meningkatkan taraf perekonomian Bondowoso. Oleh karena itu ia mengharapkan agar nantinya masyarakat tertarik terhadap hasil produksi alam Bondowoso.
“Untuk mengembangkan ini, kita perlu belajar ke daerah lain, kemudian dari hasil belajar dari tempat lain itu nantinya kita desain sesuai dengan potensi masyarakat Bondowoso,” kata Bupati.
Ia juga meminta agar kontes tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, bibit dari hasil produksi pertanian itu harus diproteksi dan dikembangkan. “Oleh karena itu kepada stake holder, saya berharap agar memberikan dukungan agar produk ini tidak hanya sekedar ditanam atau ditanam di pekarangan saja melainkan juga harus mampu menjadi produk unggulan. Itu semua demi meningkatkan kualitas perekonomian dan derajat masyarakat Bondowoso yang lebih baik, berdaya saing dan bermartabat,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa produksi alam di Bondowoso cukup melimpah diantaranya dalah durian dan apokat. Rasa durian asli Bondowoso memiliki rasa yang khas karena tumbuh di dataran tinggi semisal di Kecamatan Wringin, Sumber Wringin, Tlogosari. “Kita akan kembangkan hasil produk unggulan ini menjadi produk yang nantinya bisa menjadi destinasi wisata,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Bondowoso, H. Hindarto, SP ketika dikonfirmasi Bhirawa mengatakan bahwa melalui kontes produk holtikultura, kontes Apokat dan juga kontes Durian ini diharapkan memberikan dampak terhadap petani dalam membangun ekonomi keluarga. Karena melalui kontes tersebut, harganya akan semakin mahal. “Jelas harganya beda, selain kualitas yang baik, harganya juga lebih mahal,” katanya.
Ia menambahkan bahwa selama ini masyarakat petani bingung untuk memasarkan hasil pertaniannya. Maka melalui pasar tani yang setiap saat digelar di depan halaman dinas Pertanian itu, para petani dapat menjual hasil pertanian mereka. “Jadi selain memang kita siapkan outlet penjualan hasil pertanian, juga kita siapkan pasar tani untuk menjual hasil pertanian,” katanya. [har]

Tags: