Desak Adanya Hari Libur Kebun Binatang

kebunbinatangBatu,Bhirawa
Kebijakan kebun binatang Ragunan Jakarta dengan menutup kebun binatang dari pengunjung sehari dalam seminggu mendapat dukungan dari ProFauna Indonesia. Lembaga perlindungan satwa liar yang ada di Kota Batu ini menganggap kebijakan itu akan memberikan kesempatan kepada satwa untuk istirahat dan juga perbaikan enrichment atau pengayaan kandang satwa. Langkah tersebut akan meminimalkan stress atau kebosanan tingkat tinggi pada satwa.
Advisory board Pro Fauna Indonesia, Drh. Wita Wahyudi,  mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik hari libur untuk satwa di kebun binatang itu. Dan  kebijakan ini seharusnya diterapkan di seluruh kebun binatang di Indonesia. “Selain kebijakan libur sehari untuk satwa itu, di setiap kandang satwa itu idealnya juga ada tempat bersembunyi bagi satwa, sehingga ketika satwa tersebut malas untuk berinteraksi dengan pengunjung dia punya kesempatan untuk menghindar”, ujar Wita yang pernah mengelola pusat penyelamatan satwa di Bali, Selasa (25/2).
Dokter hewan ini menilai jika satwa di kebun binatang hanya menjadi obyek wisata atau pertunjukkan. Sehingga satwa mengalami kebosanan tingkat tinggi. Apalagi, jika pengelolaan tak memperhatikan kesejahteraan satwa atau kandang yang sesuai dengan habitat aslinya di alam.  “Libur bagi satwa seharusnya diterapkan di semua kebun binatang. Kebun Binatang Ragunan Jakarta lebih dulu,”tambahnya.
Selain itu, katanya, kadang juga harus memiliki tempat bagi satwa untuk bersembunyi dari tontonan manusia. Sehingga saat satwa malas berinteraksi dengan pengunjung bisa menghindar atau bersembunyi.
Perempuan yang juga mengelola pusat penyelamatan satwa di Bali ini mendorong Kementerian Kehutanan mengeluarkan aturan libur bagi satwa di kebun binatang. Selain itu, juga wajib mengawasi kebun binatang secara langsung agar satwa terjaga kesejahteraannya.
Ke depan, izin mendirikan kebun binatang juga harus diperketat. Dan ProFauna memprotes banyak kebun binatang yang menyelenggarakan atraksi malam hari atau night zoo. Sebab aktivitas tersebut menganggu satwa lain yang harus beristirahat malam haru. Atraksi satwa malam hari lebih mengedepankan aspek bisnis dibanding konservasi.
Saat ini, pengelola KBS, Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Surabaya menutup kunjungan setiap Jumat. PDTS mendapat mandat berupa izin prinsip pengelolaan. Pada 2013, KBS seluas 15 hektare ini memiliki koleksi 3484 satwa, yang terdiri dari 203 jenis.  [nas]

Tags: