Desak Negara Tak Entertain Terorisme

Sekretaris Umum PP Muhamadiyah, DR. H.Abdul Mu'ti M.Ed, saat memberikan ceramah dalam Milad Muhammadiyah ke 106 H yang bertempat di pendopo Kabupaten Lumajang yang juga dihadiri oleh wakil Bupati Dr. Buntaran S.

Sekretaris Umum PP Muhamadiyah, DR. H.Abdul Mu’ti M.Ed, saat memberikan ceramah dalam Milad Muhammadiyah ke 106 H yang bertempat di pendopo Kabupaten Lumajang yang juga dihadiri oleh wakil Bupati Dr. Buntaran S.

Lumajang, Bhirawa
Sekretaris Umum PP Muhamadiyah DR. H.Abdul Mu’ti M.Ed, menyarankan kepada pemerintah untuk tidak mengentertain terorisme yang terjadi di Indonesia agar tidak memberikan image terhadap negara lain bahwa negara Indonesai tidak aman. Hal tersebut disampaikannya dalam Milad Muhammadiyah ke 106 H yang bertempat di Pendopo Kabupaten Lumajang, Minggu (10/1).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Dr. Buntaran S.serta dari pengurus Muhammadiyah dan sayap dari organisasi Muhammadiyah. Dalam kesempatan tersebut Abdul Mu’ti juga menegaskan kepada pemerintah untuk tidak membesar-besarkan tentang paham ISIS yang telah memasuki wilayah Indonesia dengan pandangan negatif karena menurutnya faktanya tidak seperti sesuai dengan isu yang berkembang selama ini.
Sebab dengan mempublikasikan keberadaan ISIS yang telah menyebar di Indonesia dengan adanya pengeboman di mana-mana menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah tersebut justru berdampak negatif bagi bangsa Indonesia sendiri dalam upaya mengembangkan potensi pariwisata Indonesia. Hal tersebut dinilai dapat menimbulkan image bahwa Indonesia tidak aman dan berpengaruh bagi wisatawan asing yang mau berkunjung ke Indonesia.
“Sementara negara ini ingin mengundang wisatawan manca negara untuk berkunjung ke Indonesia, dan wisatawan asing ini menjadi target peningkatan pendapatan untuk pariwisata indonesia, menjadi kontra produktif,” ujarnya.
Secara lugas Mu’ti juga mencontohkan negara tetangga malaysia yang menurutnya tidak pernah menyebutkan kondisi negaranya tindakan aman padahal justru lebih aman indonesia dibandingkan dengan Malaysia. “Harusnya seperti Malaysia itu meskipun secara jujur kita katakan dalam banyak hal Indonesia itu lebih aman dari pada Malaysia.
Karena Malaysia tidak pernah menyebutkan negaranya dalam kondisi tidak aman. “Banyak turis yang berkunjung ke Malaysia, Singapura, Thailand tapi tidak mau berkunjung ke Indonesia karena masih ada persepsi bahwa Indonesia itu tidak aman. Karena pemerintah itu mengentertain terhadap kelompok-kelompok kecil yang di anggap sebagai jaringan teroris itu,” jelasnya.
Masih Rendah
Sementara itu, dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) mendatang dikhawatirkan jumlah pengangguran di Indonesia akan meningkat akibat global kompetitif index masyarakat indonesia masih rendah di ASEAN.
DR. H. Abdul Mu’ti Med, saat diwawancarai usai memberikan gerakan pada acara Milad Muhammadiyah yang ke 106 H yang bertempat di pendopo Kabupaten Lumajang, mengatakan, dalam rangka menghadapi MEA banyak kesiapan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia.
Sebab menurut Mu’ti, capaian-capaian yang kaitannya dengan sebuah kualitas cenderung menurun dan permasalahan secara umum justru meningkat. Misalnya angka harapan hidup kita justru menurun ,kemudian index pembangunan manusia kita menurun berdasarkan data dari UNDP meskipun meningkatkan tetapi masih rendah perbandingannya dengan negara lainya. Sebab menurutnya hal tersebut berkaitan dengan persaingan global dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA) yang dinilai bahwa global kompetitif index secara umum masih rendah di ASEAN.
Mu’ti mengkhawatirkan, dalam persaingannya nanti bangsa Indonesia tidak mendapatkan keuntungan dari MEA akan tetapi justru mendapatkan serbuan dari negara negara lain. Kemudian kalau tenaga kerja asing ini banyak masuk ke sini, di era MEA karena mereka punya keunggulan, dan punya daya saing lebih tinggi maka angka pengangguran di kalangan orang Indonesia ini akan semakin meningkat,” jelasnya. [dwi]

Rate this article!
Tags: