Desak Optimalkan BUMDes Serap Panen Raya Stroberi Kota Batu

Suasana Rapat Kordinasi (Rakor) Persiapan Panen Raya Stroberi Desa Pandanrejo di Taman Dolak Kota Batu, Selasa (27/8).

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintahan Desa Pandanrejo dituntut untuk lebih memaksimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dimiliki. Hal ini berkaitan dengan pengelolaan produksi pertanian stroberi sekaligus menjadi Wisata Desa.
Saat ini 80 persen dari jumlah panen stroberi yang ada di Desa ini masih dikuasai oleh tengkulak. Batu Wisata Resources (BWR) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkot Batu telah melakukan survey bahwa dalam sehari rata-rata produksi stroberi di Desa Pandanrejo mencapai 800 Kg.
Dari angka tersebut, hasil panen yang bisa ditampung oleh BUMDes Pandanrejo masih 20 persen.
“Jadi yang bisa diserap oleh BUMDes masih sebesar 1,5- 2 kwintal saja,” ujar Direktur BWR, Bagyo Prasasti dalam Rakor Panen Raya Stroberi Pandanrejo yang digelar di Taman Dolan Batu, Selasa (27/8).
Jika hasil panen yang terserap BUMDes masih 20 persen, lanjut Bagyo, maka otomatis 80 persen hasil panen petani stroberi memasarkan pamen stroberinmya kepada tengkulak. Tentu saja kondisi ini sangat tidak menguntungkan para petani.
Karena petani tidak bisa mendapatkan harga yang layak. Sebenarnya, BUMDes bisa menampung hasil panen stroberi dengan harga yang tinggi/kayak. Namun BUMDes kesulitan untuk menyetabilkan harga ketika menampung panen stroberi dengan harga tersebut.
“Jika mayoritas hasil panen stroberi masih dikuasai tengkulak, maka akan sulit bagi BUMDes untuk menyetabilkan harga. Karena itu mau tidak mau BUMDes harus meningkatkan daya serapnya dalam menampung hasil panen petani,”jelas Bagyo.
BWR juga merespon positif dari gerak cepat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Batu. Ia mengajak Kadin untuk memasarkan stroberi ke supermarket. Sementara, Perwakilan Dinas Pariwista (Disparta) Kota Batu, Widar N menawarkan kepada forum untuk mempromosikan Wisata Petik Strobri Pandanrejo kepada wisatawan manca negara.
Namun ia meminta agar semua pihak mempertimbangkan apakah panen raya stroberi di Desa ini bisa tetap berada di bulan yang sama. “Kita butuh kepastian waktu panen raya stroberi Pandanrejo untuk bisa dijual dalam paket wisata di Widar,” kata dia. [nas]

Tags: