Desak Pansela Dianggarkan APBD Jatim 2020

Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Ir Artono

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi D DPRD Jatim mendesak dan meminta agar anggaran untuk kelanjutan pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) atau yang dulu dikenal Jalur Lintas Selatan (JLS) bisa dimasukan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) provinsi di 2020 oleh Gubernur Jatim terpilih, Khofifah – Emil Dardak.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim, Ir Artono mengatakan, apabila pembangunan Pansela ini dilanjutkan pada 2020 dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah selatan. Karena warga di wilayah selatan yang bergerak di bidang Pertanian, perikanan, dan terutama perkebunan membutuhkan sarana transportasi yang memadai dan bagus untuk mengangkut hasil – hasilnya. “Oleh karena itu Komisi D akan terus memperjuangkan agar anggaran lanjutan pembangunan Pansela bisa masuk ke APBD 2020,” katanya, Rabu (13/2).
Politisi asal Fraksi PKS ini menyampaikan, sebelum dimasukan di APBD 2020 pihak komisi D akan melakukan konsultasi ke pusat terlebih dahulu, mana saja jalur pansela yang bisa dimasukan APBD. Sehingga saat dimasukan di APBD tidak terjadi tumpang tindih dengan anggaran pusat untuk pansela.
Apabila dari hasil konsultasi pusat berhasil pihaknya memprediksikan pembangunan Pansela akan selesai pada 2025. “Diharapkan dengan selesai Pansela ini bisa mengurangi disparitas antara masyarakat wilayah utara dan wilayah Selatan,” pungkasnya.
Sementara itu anggota DPRD Jatim lainnya, Sri Untari mengatakan saat pertemuan dengan Khofifah – Emil di DPRD Jatim pada Minggu malam lalu juga telah disampaikan agar Gubernur Jatim terpilih tersebut diharapkan bisa melanjutkan pembangunan Jalur Pansela yang selama ini belum tuntas.
“Hasilnya Bu Khofifah – Emil sepakat untuk melanjutkan pembangunan tersebut, untuk kemudian dimasukan terlebih dahulu di RPJMD Pemprov Jatim 2020 – 2025. Dan kemudian dimasukan pada APBD Jatim 2020,” ujar Untari.
Poitisi asal Dapil Malang Raya ini menambahkan, pembangunan Pansela ini diharapkan bisa mengangkat perekonomian di wilayah Selatan. Pasalnya, diwilayah Selatan terdapat potensi yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Mulai destinasi pantai di Pacitan, Gemah di Tulungagung, Malang juga memiliki potensi dibidang pertanian.
“Saat ini ada sejumlah ruas belum tersambung Panselanya yaitu, Malang ke Banyuwangi, Kami harapkan selesai pada 2025,” imbuh Untari Ketua Fraksi PDIP Jatim. (geh)

Tags: