Bojonegoro,Bhirawa
Sejumlah perwakilan warga RT 23, 30 dan RT 31 Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro kemarin (8/6) mendatangi Kantor DPRD Bojonegoro. Mereka untuk menyampaikan agar pasar krempyeng tetap beroperasi.
Dari perwakilan BPD, kepala Desa dan perangkat desa Sukorejo turut hadir dan di temui dari sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro di ruangannya.
Sekertaris Komisi C DPRD Bojonegoro, Suprianto menyampaikan, warga mengadukan terkait adanya pasar yang ada di RT 30, bahwa keinginan warga pasar yang itu tetap harus operasional. Akan tetapi pemerintah desa tetap ditutup dan dialihkan ke pasar desa Sukorejo.
” Pertemuan ini menindaklanjuti keinginan warga yang menginginkan pasar krempyeng tetap beroperasi,” katanya.
Politisi Partai Golkar mengatakan, warga menolak sehingga di sini ada solusi untuk kedua belah pihak antara warga dan pemerintah Desa.
Sementara tetap berjalan buka pasar Krempyeng dan pasar desa Sukorejo dengan syarat tidak menganggu penguna jalan raya.
” Pedagang pasar Krempyeng ada 47 yang jualan,” jelasnya.
Lanjut Supriyanto menambahkan, bagi pedagang dari luar Desa Sukorejo diarahkan ke pasar Desa Sukorejo.
” Dalam waktu pihak DPRD akan melakukan sidak dan mendatangkan Disprindag untuk mencari solusi,” imbuhnya.
Politisi Partai Golkar juga mengingatkan agar ketertiban saat berjualan diperhatikan. Sehingga pembeli juga nyaman dan tidak mengganggu lalu lintas.
.
Kepala Desa Sukorejo, Budi Suprayitno menyampaikan, bahwa di pasar Desa Sukorejo sangat representatif untuk digunakan berjualan.
Selain terdapat sekitar 36 pertokoan, seratusan lebih lapak juga disediakan area parkir di dalam pasar tersebut.
” Pemerintah desa berusaha mengatur sedemikian, agar terjadi ketertiban di desa Sukorejo,” ujarnya. [bas]
