Desak Pembangunan Pasar Turi Sesuai Target

Pedagang yang tergabung dalam tim pemulihan pascakebakaran Pasar Turi mendesak investor agar segera merealisasikan pembangunan Pasar Turi Baru atau selesai sesuai target Oktober 2014.

Pedagang yang tergabung dalam tim pemulihan pascakebakaran Pasar Turi mendesak investor agar segera merealisasikan pembangunan Pasar Turi Baru atau selesai sesuai target Oktober 2014.

Surabaya, Bhirawa
Pedagang yang tergabung dalam tim pemulihan pascakebakaran Pasar Turi mendesak investor agar segera merealisasikan pembangunan Pasar Turi Baru atau selesai sesuai target Oktober 2014.
Wakil Ketua Tim Pemulihan Pasca-Kebakaran Pasar Turi, Kho Ping, di Surabaya Minggu mengatakan para pedagang sudah terlalu lelah menunggu pembangun Pasar Turi yang kerap tak sesuai dengan jadwal.
“Jika sekarang ini ada masalah soal pemogokan mandor, itu bukan masalah pedagang, namun urusan pengembang. Yang penting bagaimana caranya, pembangunan tuntas sehingga pedagang bisa berjualan lagi,” katanya, Minggu (7/9).
Menurut dia, sesuai dengan jadwal, maka pedagang akan berjualan di Pasar Turi pada Oktober nanti. Maka mulai sekarang, kata dia, pihaknya meminta agar pengembang segera menyerahkan kunci stan pada pedagang yang sudah lunas membayar.
Tujuannya, kata dia, agar pedagang bisa memperbaiki atau merenovasi stan sehingga Oktober bisa langsung buka. Hanya saja, keinginan pedagang ini kandas karena PT Gala Bumi Perkasa selaku pengembang belum juga menyerahkan kunci dengan berbagai alasan.
Tentu saja, kata dia, kondisi ini akan merugikan pedagang karena Oktober, pengembang sudah membebani pedagang dengan service charge.
Ia menambahkan, yang perlu diingat, Oktober nanti seluruh infrastruktur di Pasar Turi harus sudah siap. Artinya tidak hanya sebatas gedung dan stan, namun listrik, AC, lift , jalan atau akses keluar masuk, harus sudah komplet dan berfungsi. “Tujuannya untuk mempermudah pembeli masuk ke pusat perkulakan terbesar di Indonesia Timur yang terbakar 7 tahun silam,” katanya.
Jika kondisinya seperti saat ini, kata dia, pihaknya tidak mau masuk. Sebab, hingga kini listrik, lift, akses jalan, dan beberapa fasilitas lainya belum ada. “Jadi kalau itu semua belum tuntas, percuma masuk ke Pasar Turi karena pembeli tentu enggan masuk dengan fasilitas yang tak memadahi,” katanya.
Seperti diketahui sempat terjadi aksi mogok kerja yang dilakukan mandor proyek Pasar Turi. Gara-gara pembayarannya telat dari PT Tata Bumi Raya selaku kontraktor pembangunan. Sedangkan pembangunan Pasar Turi sendiri, berjalan lambat. Sekarang baru mencapai 65 persen sehingga diperkirakan tidak akan tuntas Oktober mendatang.
Dirut PT Tata Bumi Raya Jamhadi menyatakan sekarang ini pembangunnan Pasar Turi memasuki tahap penyelesaian akhir sehingga aktivitas pembangunan fisik tidak begitu banyak.
Disinggung upaya mengejar target agar pembangunan Pasar Turi bisa tuntas Oktober, Jamhadi mengatakan tidak ada masalah. “Kami akan segera menyelesaikan pembangunan Pasar Turi,” katanya. [dre.ant]

Tags: