Desak Pemkot Mojokerto Miliki Konsep Atasi Banjir

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

Kota Mojokerto, Bhirawa
Persoalan banjir yang masih melanda Kota Mojokerto menjadi sorotan kalangan wakil rakyat setempat. Sekretaris DPRD Kota Mojokerto, Sonny Basuki Rahardjo menganggap timbulnya genangan air setiap hujan karena tidak adanya penanganan yang serius dari instansi terkait.
”Dahulu badan jalan di underpass ini pernah diurug material sehingga posisinya jauh lebih tinggi. Kalau genangan air masih menyentuh 0,5 meter saya kira perlu ada penanganan yang komperhensif,” kata Sonny mencontohkan salah satu lokasi banjir, Senin (31/10) kemarin.
Jika sengaja dibiarkan, politisi Golkar ini mempersilahkan Pemkot Mojokerto menutup akses itu. Kalau keluhan masyarakat ini tak digubris, baiknya ditutup saja jalan tersebut. Dan warga jangan lewat disitu, sebab sudah tahu banjir kok diteruskan saja.
Sonny berharap, pihak Dinas PU turun ke lokasi dan mengambil inisiatif atas persoalan ini. Jalan satu-satunya harus dibuatkan rumah pompa, dan operasionalnya bisa dijalankan warga sekitar. Solusinya hanya rumah pompa, karena itu cepat mengatasi banjir.
Akses jalan dari dan menuju Terminal Kertajaya via underpass Meri terputus sejak hujan deras kerap menyambangi Kota Mojokerto. Putusnya jalur alternatif pengguna roda dua ini tak pelak dikeluhkan warga setempat, terutama anak-anak sekolah yang menggunakan sepeda ontel.
”Setiap hujan kondisinya ya seperti ini. Sejak lima tahun lalu,” ungkap Andrew warga setempat.
Jalur bawah lintasan kereta api yang dibangun era pemerintahan Wali Kota Abdul Gani ini memotong akses warga menuju kawasan perekonomian Jl Banteng Pancasila 10 menit lebih cepat. Itu jika dibanding dengan menggunakan jalan protokol Raya Tropodo-Jl Pahlawan dan Benpas.
”Kami harap pemerintah peduli dengan infrastruktur ini. Kasihan warga jika satu-satunya jalan diabaikan begitu saja,” tambahnya.
Genangan air setinggi kurang lebih 40 cm ini beberapa kali membuat mesin motor pengguna yang nekad nerobos mati. Karena adanya genangan air ini, ujung jalan yang kering terjadi penumpukan kendaraan. Sehingga membuat macet. Sejumlah anak-anak turut memantu motor yang mogok dengan imbalan ala kadarnya. [kar]

Tags: