Desak PKB Tak Utamakan Cawabup Sidoarjo Berduit

Pilkada (12)Sidoarjo, Bhirawa
Meskipun hanya dianggap kuda hitam, H Khalim, akan bekerja keras untuk disandingkan dengan incumbent Cabup PKB, Saiful Ilah. PKB harus memandang Pilkada 2015 sebagai momentum untuk melanjutkan kesinambungan partai ini memimpin Kab Sidoarjo.
Khalim mengaku optimis karena sebelum mendaftar Cawabup PKB, Jumat lalu, sudah kordinasi dengan Cabup, Saiful Ilah. ”Saya diminta Pak Saiful untuk cepat daftar karena hari itu merupakan hari terakhir pendaftaran. Pak Saiful waktu itu menghubungi Ketua Desk Pilkada (panitia pendaftaran), Imam Rahmat untuk menunggu pendaftaran saya,” ucapnya.
Sehingga Khalim segera berangkat ke Sekretariat Desk Pilkada, sore hari atau dua jam sebelum pendaftaran ditutup. Ketua PAC PKB Gedangan yang mantan anggota DPRD, terus terang mengaku tak memiliki uang untuk ikut dalam Pilkada.
Dibanding sembilan pendaftar Cawabup PKB, diakui pula dirinya yang paling minim finansialnya. Namun demikian Khalim bertekad akan menyurati DPW dan DPP PKB, agar dalam mengeluarkan rekomendasi tidak didasarkan pada uang. Mars PKB, bahwa partai ini membela yang benar. Bukan membela yang bayar. Jangan sampai partai ini jadi cibiran karena lebih memprioritaskan Cawabup yang mempunyai banyak uang.
Khalim sudah menyiapkan redaksinya untuk diserahkan ke Sekretariat DPW dan DPP PKB. Dalam lima tahun ke depan, kepimpinan bupati benar-benar diuji apakah mampu mempertahankan keberhasilan, atau mungkin lebih baik. Persentase keberhasilan itu harus diatas 90%, setidaknya prestasi Pak Saiful harus bisa menyamai Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini . Periode ke depan adalah saatnya bupati dibantu wakilnya yang visionir, mampu membuat terobosan dalam bidang investasi, kerakyatan, pelayanan luas kepada masyarakat Sidoarjo.
Sementara Rabu (3/6) kemarin, tujuh partai mendeklarasi Koalisi Sidoarjo Bersama (KSB), sayangnya pengurus yang hadir tak lengkap. DPD PAN hanya ketuanya, Imam Sugiri, yang hadir sementara sekretarisnya, Zainul Lutfi, tak pernah hadir dalam rapat-rapat KSB. Demokrat juga begitu, hanya sekretarisnya, Dwi, yang hadir. Ketuanya H Sarto, tak hadir. PDIP juga ketuanya Tito Pradopo. Gerindra juga demikian saja, Sekretarisnya saja yang hadir, Bambang. Dipastikan Koalisi ini tak lekat karena tak dibarengi dengan stempel partai perlambang mewakili institusi partainya.
Ketua Partai Demokrat Sidoarjo, H Sarto, mengaku tak berminat untuk bergabung dengan KSB. Walaupun hanya memiliki empat kursi, namun PD dipastikan akan mendaftarkan calonnya dalam Bulan Juli mendatang ke KPU Sidoarjo. ”PD Tak perlu berisik, yang penting saat mendaftar nanti sudah ada orangnya,” ujarnya.
Dengan siapa PD berkoalisi, Sarto, mengatakan, sudah ada partai yang ikut bersamanya. Syarat harus memiliki 10 kursi untuk mengusung, sudah diperhitungkan. Kemungkinan PD berkoalisi dengan Gerindra atau PKS. [hds]

Tags: