Desak Tetap Santun – Tak Jelekkan Lawan

Dewanti Rumpoko memijat ibu-ibu yang baru pulang dari sawah saat blusukan di desa Kluwut kecamatan Wonosari kab Malang (supriyanto/bhirawa)

Dewanti Rumpoko memijat ibu-ibu yang baru pulang dari sawah saat blusukan di desa Kluwut kecamatan Wonosari kab Malang (supriyanto/bhirawa)

Kab Malang, Bhirawa
Ada yang menarik saat Dewanti Rumpoko menggelar kampanye blusukan di desa Sumberdem kecamatan Wonosari Kab Malang. Cabup dari PDIP Kab Malang tersebut diberikan petuah dalam bentuk tembang Mocopat dari Paguyuban Mocopatan Kab Malang. Tembang sapada mocopat tersebut mengandung pitutur (nasihat, red) tentang perilaku luhur.
Dewanti diberi nasihat agar tetap berperilaku santun dan tidak menjelek-jelekkan lawan dalam Pilkada 9 Desember mendatang.  Dengan menjaga perilaku yang baik tersebut, maka paslon nomor 2 yang mengusung tagline Malang Anyar itu akan memenangkan Pilkada.
“Kami memberikan pitutur memang dalam tembang mocopat. Karena tembang mocopat merupakan suatu tembang Jawa yang mempunyai nilai adiluhung. Di dalamnya ada doa-doa atau mantra karya Pujangga Jawa,” ungkap Ketua Paguyuban Mocopat, Kasman, Jumat malam (9/10).
Lebih lanjut dikatakan, visi misi Dewanti Rumpoko – Masrifah Hadi yang tertuang dalam Sangha Anyar sangat cocok dengan misi Paguyuban Mocopat. Oleh karena itu, paguyubannya akan memberikan support dan selalu berdoa untuk kemenangan paslon nomor 2 tersebut.
“Kami memohon kepada ibu Dewanti agar senanti lembah manah, dan senantiasa ati-ati lan waspada, agar Malang Anyar bisa memenangkan pilkada,” kata Kasman. Namun Kasman juga mengingatkan agar setelah terpilih nanti Dewanti – Masrifah tidak lupa diri dan harus selalu mendekatkan diri dengan rakyatnya. Sehingga Sangha Anyar yang digagas tersebut mampu direalisasikan dalam lelaku (praktek nyata,red) demi mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Selain dukungan dari para sesepuh Paguyuban Mocopatan, Dewanti juga mendapat dukungan dari sejumlah mantan Kades dan tokoh masyarakat Wonosari. Mereka umumnya mengharapkan terjadinya perubahan di kab Malang, karena masih banyak ketertinggalan dibandingkan kab/kota lainnya di Jatim.
“Kab Malang menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinan nomor 2 di Jatim. Ini sungguh memprihatinkan, sehingga masyarakat berkeinginan munculnya figur pemimpin baru. Harapan itu digantungkan kepada Dewanti Rumpoko – Masrifah Hadi,” tutur Parman, tokoh masyarakat desa Plaosan.  [sup]

Tags: