Desak Badiklat Sanksi Katering Penyebab Keracunan Kades

Tempat kejadian perkara puluhan kades keracunan di Bandiklat Malang,

Tempat kejadian perkara puluhan kades keracunan di Bandiklat Malang,

Pemprov Jatim, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf meminta kasus keracunan yang menimpa puluhan kepala desa (kades) saat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) di Balai Diklat Malang tidak terulang. Sebab kejadian tersebut cukup mengganggu pelaksanaan diklat peningkatan sumber daya kades tersebut.
“Jangan sampai terjadi lagi dan semua harus diawali dengan hati-hati, khususnya terkait makanan bagi peserta diklat. Dengan adanya kasus itu, pelaksanaan diklat sempat terganggu,” kata Saifullah Yusuf, dikonfirmasi, Minggu (26/4).
Wagub secara khusus juga meminta kepada Badiklat Jatim untuk memberi sanksi katering yang saat itu menyediakan makanan dan mengakibatkan sekitar 34 kades mengalami keracunan dan mendapat perawatan di rumah sakit.
Seperti yang diketahui, kasus keracunan tersebut terjadi pada, Rabu (22/4), saat sebanyak 240 kepala desa mengikuti pendidikan dan pelatihan yang merupakan program rutin Pemprov Jatim. Usai menyantap makan malam, sebanyak 34 kepala desa merasakan gangguan di tubuhnya yang ternyata mengalami keracunan makanan.
Saat itu, mereka diduga keracunan ikan tongkol, karena usai makan tidak sedikit yang mengeluh kepalanya pusing, mual, serta mengalami gatal di sekujur tubuh. Melihat kejadian tersebut, beberapa kades lainnya membawa korban keracunan ke Rumah Sakit Syaiful Anwar dan Rumah Sakit Hermina Malang.
Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, pihaknya menyerahkan sanksi sepenuhnya kepada Badiklat dan memintanya memperingatkan secara keras perusahaan katering dengan harapan tidak terjadi lagi kelalaian serupa. “Saya sudah minta ke Pak Akmal Budianto (Kepala Badiklat Provinsi Jatim) untuk memberi surat peringatan,” katanya.
Sedangkan, terkait laporan ke pihak berwajib, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu juga menyerahkan sepenuhnya ke Badiklat. “Dilaporkan atau tidak itu urusan Badiklat. Tapi kalau saran saya, jangan diputus dulu kateringnya, tapi diberi surat peringatan pertama,” tandas mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.
Sementara itu, Kepala Badiklat Jatim, Dr Akmal Budianto berjanji akan melakukan evaluasi terhadap seluruh rekananan katering yang selama ini bekerjasama dengan Badiklat. Ia juga meminta agar pemilik katering lebih hati-hati untuk membeli bahan makanan. “Kami akan melakukan evaluasi agar kasus ini tidak terulang,” tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kalau katering yang selama ini melayani di Badiklat Malang rekanan yang sudah sangat lama, sehingga sangat berpengalaman untuk menyajikan makanan yang dikonsumsi peserta Diklat. “Kalau saya liat bukan murni kesalahan katering, karena ia juga membeli bahan makanan dari langganannya, tapi kami juga masih menunggu hasil lab dari kepolisian,” katanya. [iib,wwn]

Tags: