Desember 2020, lNeraca Perdagangan Jatim Defisit

Pemprov Jatim, Bhirawa
Neraca perdagangan Jawa Timur selama bulan Desember 2020 mengalami defisit sebesar USD 248,83 juta. Defisit ini disebabkan karena adanya selisih nilai perdagangan yang negatif baik pada sektor migas maupun pada sektor nonmigas.

Kepala BPS JAtim, Dadang Hardiwan mengatakan, selisih nilai perdagangan pada sektor migas adalah defisit sebesar USD 52,99 juta sedangkan selisih nilai perdagangan pada sektor nonmigas mengalami defisit sebesar USD 195,84 juta.

Secara kumulatif, selama Januari – Desember 2020, neraca perdagangan Jawa Timur juga masih mengalami defisit sebesar USD 768,65 juta. Hal ini disumbangkan oleh selisih perdagangan ekspor-impor disektor nonmigas yang surplussebesar USD 1,46 miliar.

Akan tetapi selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas justru mengalami defisit sebesar USD 2,23 miliar. “Surplus sektor nonmigas ini perlu lebih ditingkatkan agar neraca perdagangan Jatim berubah menjadi surplus di periode berikutnya. Perlu diupayakan untuk menekan atau mengurangi defisit dari sektor migas,” ujarnya.[rac]

Tags: