Deteksi Cepat Covid-19, TGPPC Kabupaten Situbondo Segera Pakai TCM

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto saat memaparkan rencana penggunaan alat TCM-TBC dalam rakor di ruang IR lantai II Pemkab Situbondo Jumat (26/6). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Guna mempercepat hasil deteksi virus corona Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (TGPPC) Kabupaten Situbondo berencana menggunakan alat tes cepat molekuler atau biasa disebut TCM-TBC.

Hal ini ditegaskan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto yang juga menjabat Ketua GTPP Covid-19 Jumat (26/6) kemarin. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Situbondo itu mengaku, langkah itu sebagai solusi terbaik untuk mengetahui secara cepat hasil swab bagi setiap pasien.

Menurut Bupati Dadang Wigiarto, TCM merupakan sebuah alat untuk mendeteksi virus di paru-paru pasien yang dimodifikasi dengan komponen catridge. Dadang mengaku, untuk tahap awal GTPPC Kabupaten Situbondo akan membeli sebanyak 100 catridge yang kini dihargai Rp600 ribu setiap catridge.

“Satu catridge ini akan dipakai untuk satu orang pasien. Sehingga dalam sehari hanya dibatasi 10 pasien saat menjalani tes usap,” ujar Bupati Dadang.

Bupati Dadang merencanakan, GTPPC Kabupaten Situbondo akan memesan ribuan catridge. Hanya saja, sebut Bupati Dadang, alat tersebut dalam sehari hanya bisa tersedia untuk 10 orang. Bupati Dadang kembali menuturkan, selama ini upaya GTPPC Kabupaten Situbondo dalam menangani penularan Covid-19 selalu terkendala dengan hasil swab yang sangat lama. “Selama ini untuk bisa mengetahui hasil swab memang ada rentang waktu selama dua pekan,” ucap Bupati Dadang.

Kata Bupati Dadang, setiap pasien dikatakan sembuh, setelah selesai menjalani swab test kedua dan dinyatakan negatif. Namun demikian, ulasnya, pasien harus menunggu lebih dahulu hasil swab kedua dalam waktu yang cukup lama sehingga untuk mengatasi penularan virus corona juga menjadi lamban. Lebih jauh Bupati Dadang menyinggung soal penanganan pasien Covid-19 tanpa gejala yang dikarantina di gedung observasi kawasan Wisata Bahari Pasir Putih, akan efektif jika memakai TMC. “Ternyata karantina di gedung observasi Pasir Putih hasilnya cukup baik,” ujarnya.

Data terbaru yang diterima Bhirawa perihal sebaran Covid-19 di Situbondo tercatat 97 orang dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19. Dengan rincian, 70 orang dalam perawatan, 9 orang meninggal dunia dan 18 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 67 orang dengan perincian, 16 orang dalam pengawasan. Sisanya 8 orang meninggal dunia dan 43 orang selesai pengawasan.

Terakhir data orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 481 orang. Dari angka ini, 452 orang diantaranya selesai pemantauan, 28 orang dalam perawatan dan 1 orang meninggal dunia.[awi]

Tags: