Dewan Desak Pemkot Ambil Alih Underpass

Surabaya, Bhirawa
Komisi C DPRD Surabaya menyorot tajam rencana pembangunan Underpass Jl Darmo Surabaya yang selama ini dijanjikan oleh Real Estate Indonesia (REI) yang sampai saat ini belum jelas kelanjutannya.
Komisi yang membidangi pembangunan ini menuding jika REI hanya memberikan angin segar kepada masyarakat dan Pemkot Surabaya terkait pembangunan underpass di Jl Darmo Sateli  Surabaya, yang ternyata sampai saat ini tak kunjung ada pelaksanaan.
Menurut Saifudin Zuhri Ketua Komisi C DPRD Surabaya, bahwa sebelumnya REI pernah berjanji bahwa proses lelangnya selesai tahun 2015, dan tahun 2016 awal sudah masuk pelaksanaan, ternyata sampai sekarang di lokasi belum ada kegiatan apapun terkait pelaksanaan.
“Artinya REI bohong, dan yang paling mengecewakan kami, ternyata belakangan didapatkan info jika dananya belum terkumpul, lantas rencana awal 7 meter juga menjadi 6 meter, jangan-jangan ini berkaitan dengan anggaran, sehingga ada pemangkasan kedalaman itu, ini tidak boleh begitu,” ucapnya kecewa. Jumat (18/3)
Paling anyar, didapatkan info jika rencana pembangunan Underpass Jl Darmo Surabaya yang peletakan batu pertamanya (Ground Breaking) dilakukan langsung oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya ini ternyata perjanjian kerja sama (PKS)nya belum tertandatangani.
“Terlepas dari soal PKS sudah ditandatangi atau belum, mestinya kalau sudah dicanangkan, ya dilaksanakan, ini bukan janji dengan perorangan, tetapi dengan Pemkot Surabaya,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Saifudin juga menantang REI untuk bertindak ksatria, kalau memang tidak sanggup dan tidak mampu membiayai, maka diminta untuk menyerahkan pembangunannya kepada pemkot Surabaya, karena pihaknya siap mem- back up anggarannya.
“Kalau memang tidak mampu ngomong sekarang, kami akan ambil alih, karena ini menyangkut grand design tata kota, karena sebelumnya kami juga sudah pernah menganggarkan senilai 54 miliar untuk lokasi itu, ” tegasnya.
Untuk diketahui, proses lelang pembangunan Underpass di Jl Darmo Surabaya yang merupakan CSR REI ini sudah selesai dan menunjuk PT Pembangunan permai (PP) sebagai pemenang, dengan anggaran sekitar 84 miliar rupiah. [gat]