Dewan Desak Pemkot Sediakan Lahan Parkir dan Fasilitas Pasar Pabean

Aktivitas Pasar Pabean. Para pedagang mengeluhkan minimnya lahan parkir untuk keluar masuk kendaraan. Selama ini untuk loading ikan, para pedagang memanfaatkan Jalan Panggung sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.[dok bhirawa]

DPRD Surabaya, Bhirawa
Minimnya fasilitas yang ada di pasar ikan Pabean membuat para pedagang mengeluh. Pasar Pabean merupakan pasar basah yang diperuntukkan untuk transaksi perdagangan ikan segar dan memerlukan lahan parkir untuk kendaraan yang keluar masuk.
Untuk itu Komisi B DPRD Kota Surabaya mendesak Pemkot Surabaya untuk menyediakan lahan parkir bagi truk-truk pengangkut ikan laut di sekitar Pasar Pabean.
”Ketersediaan parkir ini sangat mendesak, guna mengurai kemacetan di Jalan Panggung dalam rangka menata Pasar Pabean,” kata anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya Baktiono dikonfirmasi, Minggu (24/2).
Baktiono mengatakan untuk menata kemacetan di sekitar Pasar Pabean, Pemkot harus menyediakan lahan parkir untuk loading truk-truk ikan. Selama ini, kata Baktiono, para pedagang ikan yang memenuhi Jalan Panggung sudah berlangsung puluhan tahun sehingga membuat jalan jadi macet.
”Selama ini memang ada yang jualan di luar Pasar Pabean, yaitu di Jalan Panggung terutama pedagang hasil laut ini yang membuat kemacetan,” ujarnya.
Ia menambahkan, para pedagang ikan laut inilah yang memenuhi badan Jalan Panggung di depan Pasar Panggung, sehingga perlu penataan agar Jalan Panggung dapat digunakan semestinya.
Baktiono juga membenarkan, bahwa pedagang ikan di Jalan Panggung sudah berlangsung puluhan tahun. Bahkan, untuk bongkar produk hasil laut dari berbagai daerah dilakukan di Jalan Panggung.
”Bukan di dalam Pasar Pabean, ini yang menyebabkan akses ke Pasar Pabean menjadi macet,” terangnya.
Politisi senior PDI Perjuangan Kota Surabaya tersebut kembali mengatakan problem macet di sekitar Pasar Pabean dikarenakan banyak truk-truk pengangkut ikan laut dari luar Surabaya yang bongkar di Jalan Panggung, bukan karena Pasar Pabean.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anugrah Ariyadi juga menyoroti keluhan pedagang ikan di Pasar Pabean. Menurutnya, Pasar Pabean perlu sentuhan revitalisasi supaya kenyamanan transaksi perdagangan juga nyaman.
”Fasilitas harus kita tingkatkan. Kasihan mereka para pedagang. Selama ini kan sudah ditarik retribusi. Baik retribusi harian maupun retribusi bulanan,” ungkap Anugrah.
Oleh karenanya kata Anugrah, PD Pasar perlu memberikan fasilitas tempat yang memadai dan layak untuk berjualan. “Kasihan pada pedagang, sementara tarikan retribusi jalan terus. Sedang kan fasilitasnya tak diperhatikan,” papar politisi PDIP ini.
Lebih lanjut Anugrah menguraikan, kalau fasilitas yang diberikan PD Pasar Surya itu baik, harapannya volume transaksi yang terjadi di pasar itu juga akan meningkat.
“Ini kan juga akan menambah pundi-pundi pendapatan bagi PD Pasar Surya yang notabene sebagai BUMD punya Pemkot Surabaya,” urainya.
Apalagi saat ini, Pemkot Surabaya tengah menertibkan pasar tersebut. Bahwasanya tidak boleh ada pasar yang tumpah sampai di jalan. Yang mana di sekitar wilayah itu akan dihidupkan destinasi kota tua. Termasuk kawasan Pasar Pabean.
“Sekarang para pedagang tidak boleh lagi berdagang hingga jalan atau pasar tumpah,” terangnya.
Untuk itu, fasilitas di dalam pasar perlu dibenahi. Supaya para pedagang tidak lagi berjualan sampai di jalan-jalan. Karena di dalam pasar fasilitasnya sudah terpenuhi.
“Biar tidak terjadi pasar tumpah, maka fasilitas di dalam pasar perlu ditingkatkan. Ini salah satu cara untuk menghindari terjadinya transaksi perdagangan hingga ke jalan-jalan,” pungkas Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini. [dre]

Tags: