Dewan Desak Perombakan Personel PDAM Mojokerto

Kota Mojokerto, Bhirawa
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)  Kota Mojokerto mendesak segera dilakukan perombakan personil di tubuh PDAM Maja Tirta milik Pemkot Mojokerto. Salah satu alasan yang dilontarkan kalangan wakil rakyat yakni adanya kebocoran dalam layanan sambungan air PDAM.
Kondisi ini menunut perubahan dan terobosan dalam manajemen. ”’Harus segera dilakukan perombakan person PDAM. Sudah banyak penyertaan modal dari APBD Kota Mojokerto tapi kondisi PDAM masih seperti itu,” lontar Edwin Endra Praja, anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Minggu (19/3) kemarin.
Politisi Partai Gerindra ini menuding banyak kebocoran yang terjadi pada layanan sambungan air PDAM. Baik mulai sambungan air, pembayaran, hingga produksi air bersihnya. Di samping itu, kondisi pipa jaringan terbilang telah berumur dan diketahui banyak yang rusak.
”Kita sudah banyak menerima pengaduan masyarakat, adanya kebocoran di tubuh PDAM,” ungkap  Edwin.
Mantan aktifis buruh ini menyebut, mestinya jajaran direksi dan manajemen terus menyampaikan laporan terbaru ke kalangan dewan. Mengingat, pengelolaan BUMD yang didukung penyertaan modal terbilang membutuhkan persetujuan dewan. ”Paling tidak laporannya ke Komisi II yang membidangi atau ke jajaran pimpinan dewan. Ini agar kontrol terhadap perkembangannya,” jelas dia.
Lebih jauh, Edwin memaparkan, kondisi PDAM terbilang parah. Kendati mendapat asupan modal dari Pemkot, nyatanya perubahan tidak kelihatan signifikan. Bahkan, dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan. Praktis, layanan yang diharapkan masyarakat tak pernah terwujud. ”Salurannya jelek. Perlu banyak yang diganti, sambungannya belum 24 jam. Banyak pekerjaan rumah dari PDAM,” tandas Edwin.
Untuk itu, pihaknya juga mendesak Pemkot melakukan upaya strategis terkait pembenahan salah satu BUMD itu. Opsi perombakan direksi dan manajemen dirasakan juga perlu. Di samping, perbaikan sarana dan prasarana pendukung layanan. Tak cukup itu saja, Edwin mengakui harus didukung pula dengan perangkat aturan yang mumpuni terlebih terkait sumberdaya manusianya.
”Jajaran manajemen yang menengah hingga ke bawah tentu harus di-upgrade,” usulnya. Kemudian, pegawai yang memasuki masa pensiun juga harus dipikirkan. Lebih-lebih, aturan terkait itu sudah disiapkan. Perombakan SDM di lingkup PDAM Tirta Maja,” tandas Edwin adalah sebuah keharusan. ”Butuh perombakan,” tegasnya lagi. [kar]

Tags: