Dewan Dorong Pemkab Jombang Lakukan Inovasi Tingkatkan PAD

Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi saat diwawancarai wartawan, Selasa (08/09). [Arif Yulianto/ Bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melakukan terobosan-terobosan dan inovasi sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Jombang yang merupakan salah satu penyumbang anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jombang.
Ketua DPRD Kabupaten Jombang, Mas’ud Zuremi mengatakan, salah satu yang perlu dilakukan Pemkab Jombang yakni, sesegera mungkin melakukan inventarisasi terkait dengan aset-aset daerah.
“Itu perlu sekali, sekarang ini banyak sekali yang sedang menjadi sorotan masyarakat, Pasar Legi, yang sudah habis masa kontraknya. Bagaimana kelanjutan kejelasannya. Simpang Tiga, di sana juga ada aset yang perlu ditingkatkan, Keplaksari, itu ke depan bagaimana, lha ini selalu kita dorong,” ujar Mas’ud Zuremi saat diwawancarai, Selasa (08/09).
Pada momentum launching Peringatan Hari Jadi Pemerintahan Kabupaten Jombang 21 Oktober 2019 mendatang, Mas’ud Zuremi juga mengatakan, momentum tersebut bisa menjadi spirit masyarakat Kabupaten Jombang yang sekian tahun belum memiliki hari jadi. Di situlah nantinya, kata dia, perlu ditunjukkan bahwa Kabupaten Jombang memiliki potensi yang sangat banyak. Jombang yang merupakan Kota Santri dan terdapat makam pahlawan, pendiri NU yang merupakan tokoh-tokoh besar nasional, dan ditambah lagi dengan adanya (makam) Gus Dur serta Museum Islam Nusantara, serta potensi wisata alam seperti Kedung Cinet dan Wonosalam beber Mas’ud Zuremi, merupakan instrumen-instrumen yang bisa sebagai modal peningkatan PAD di Kabupaten Jombang.
“Ada budaya-budaya yang perlu ditingkatkan. Tunjukkan kepada masyarakat, minimal di (peringatan) Hari Jadi Pemerintahan Kabupaten Jombang, sehingga nanti ke depannya, kalau pertama dilaksanakan sehingga menarik perhatian masyarakat, saya yakin tidak hanya masyarakat Jombang yang datang, tetapi di luar Kabupaten Jombang bisa hadir ke Jombang. Orang datang ke Jombang pasti bawa uang, mesti akan belanja di Jombang,” bebernya.
Selain itu, dia menambahkan, inovasi untuk peningkatan PAD Kabupaten Jombang juga bisa ditingkatkan dengan adanya potensi-potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM) maupun home industri yang ada di Kabupaten Jombang.
“Itu bisa menjadi bagian dari (upaya) meningkatkan PAD. Terlebih lagi kalau digarap dengan bagus, BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang ada itu,” pungkasnya.(rif)

Tags: