Dewan Dorong Percepatan Moda Trem

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

DPRD Surabaya,Bhirawa
Kalangan dewan mendorong Pemerintah Kota Surabaya lebih kencang lagi dalam upaya merealisasikan angkutan massal berbasis trem. Sebab, proyek tersebut sudah lama dinanti-nanti warga Kota Pahlawan.
Menurut anggota Komisi C DPRD Surabaya M Machmud, untuk merealisasikan trem, sudah beberapa kali dilakukan pembahasan, dan bahkan sering dimuat di media.  “Tapi realisasinya kapan? Pemkot harus optimis,” kata Machmud, kemarin.
Dewan, sebut Machmud, sebenarnya juga sudah berkoordinasi ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan. Waktu itu yang dibahas terkait percepatan proyek trem.
“Kami pun mendorong agar proyek ini bisa segera direalisasi,” ungkapnya
Mantan wartawan ini menyebutkan, salah satu harapan warga yang disampaikan kepadanya, yakni jangan sampai rel trem ini nantinya akan mempersempit jalan. Rel tersebut kelak juga harus bisa dilewati oleh kendaraan seperti mobil dan sepeda motor.
Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Surabaya Syaifuddin Zuhri menyatakan, dewan akan terus memantau proyek ini sampai benar-benar terwujud sesuai rencana. Apalagi, tambah dia, sarana transportasi massal sudah sangat dibutuhkan di Surabaya.
“Saya yakin pemkot siap untuk proyek ini, tinggal kita pantau dan dukung agar segera terwujud,” ujar Ipuk, sapaan akrab Syaifuddin.
Pihaknya mendorong terwujudnya angkutan trem, sebab alat transportasi ini punya keunggulan dibandingkan moda transportasi lain untuk kawasan perkotaan. Selain dapat mengurangi kemacetan di perkotaan, jelas Syaifuddin, kereta api ini juga mengurangi emisi gas buang, dan dapat mengurangi kecelakaan di jalan raya.
Sementara itu, pemerintah pusat sedang menyiapkan peraturan presiden (perpres) khusus yang mengatur pembangunan trem di Surabaya. Sebab, trem di Surabaya sudah masuk rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).
Pembahasan perpres itu langsung melibatkan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Perhubungan.
Terkait itu, Pemkot Surabaya diundang dalam pembahasan kedua penyusunan draf perpres di Jakarta, pada 21 April 2016 lalu. Jajaran pemkot yang hadir, yakni Plt Kepala Dinas Perhubungan Surabaya Irvan Wahyudrajad, serta Kepala Bidang Fisik Sarana dan Prasarana Bappeko Surabaya, AA Gede Dwijaja Wardhana.
Kepada wartawan, Irvan menuturkan, semua pihak terkait di kementerian, PT KAI, dan pemkot sama-sama satu visi dalam menyelesaikan seluruh draf. Pembahasan akan diuntaskan dalam waktu secepatnya.
“Soal deadline, ya secepatnya. Itu yang menentukan dari kementerian,” ujarnya.
Pemkot memang tidak terlalu dominan dalam pembahasan perpres tersebut. Sebab, pada proyek berbasis trem ini, Surabaya hanya ketempatan. Sedangkan pelaksanaan, pengawasan, hingga pendanaan, semua ditangani secara langsung oleh Kementerian Perhubungan.
Irvan menuturkan, dalam rapat tersebut, pemkot memberikan sejumlah masukan. Misalnya soal bantuan untuk mempersiapkan trase atau jalan. Pemkot juga telah membuat rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan saat pembangunan dimulai. .[gat]

Rate this article!
Tags: