Dewan Dukung Pembangunan Fisik Jalan Tembus 2017

Kota Batu, Bhirawa
Pembangunan fisik Dewan Dukung Pembangunan Fisik Jalan Tembus 2017 akan dilakukan pada tahun 2017. Pemkot Batu telah mendata kebutuhan pendukung jalan tembus, termasuk anggaran relokasi salah satu Madrasah di Desa Giripurno kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Batu, Arief Assidiq mengatakan panjang jalan yang menjadi tanggung jawab Kota Batu sepanjang kurang lebih 3 km dari total panjang 33 km dengan lebar 12 meter yang akan dibangun.
“Kami sudah melakukan peninjauan bersama Komisi C DPRD Kota Batu untuk mendata kebutuhan anggaran yang harus dialokasikan mulai PAK tahun 2016 ini,” tutur Arief.
Kebutuhan tersebut diantaranya terkait pembebasan lahan, penyediaan sarana pendukung drainase, PJU dan trotoar.
“Untuk semester kedua tahun 2016 ini akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak. Pembangunan fisiknya sendiri direncanakan dimulai tahun 2017,” terang mantan Camat Bumiaji tersebut.
Saat ini pihak Dinas Bina Marga dan Pengairan masih melakukan perencanaan anggaran. Sejumlah anggaran disiapkan bertahap, seperti tahun 2016 untuk sosialisasi berapa, pembebasan lahan berapa. Demikian juga tahun 2017 mendatang hingga 2018. “Pembangunan jalan tembus ini ditargetkan 2 tahun sudah rampung, sehingga diperlukan dukungan anggaran yang memadai,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Komisi C Kota Batu, Didik Mahmud menegaskan secara prinsip Dewan mendukung penuh pembangunan jalan tembus Kota Batu – Sukorejo Kabupaten Pasuruan. Untuk penganggaran, Didik mengatakan Dewan akan mendasarkan pada beban yang ditanggung kota Batu dan sarana pendukung jalan agar nyaman dan aman dilalui.
“Dengan jalan tembus ini, maka akan mendukung pertumbuhan kawasan segitiga Kota Batu, Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan. Terutama pertumbuhan pariwisata dan perekonomian kawasan,” tegas Ketua DPD Partai Golkar Kota Batu tersebut.
Sejak dilakukan MoU antara tiga kepala daerah dengan Gubernur Jatim terkait pembangunan jalan tembus tersebut, harga tanah di sekitar jalan tembus langsung melonjak naik. Sejumlah investor mulai melirik kawasan tersebut untuk pengembangan industri pariwisata, perhotelan dan real estate.  [sup]