Dewan Gresik Awasi Proyek WEP Tahap III

Proyek WEP yang menyerupai GOR ini pembangunannya diawasi Komisi C DPRD. [kim/bhirawa]

Proyek WEP yang menyerupai GOR ini pembangunannya diawasi Komisi C DPRD. [kim/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Pembangunan Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) tahap III yang menelan anggaran APBD 2015 sebesar Rp19 miliar. Menjadi perhatian serius Komisi C DPRD Gresik, pengawasan dilakukan karena pada pembangunan yang pengerjaannya dilakukan pemenang lelang ternyata tak bisa tepat waktu.
Menurut anggota Komisi C DPRD Gresik, Noto Utomo, pihaknya akan melakukan pengawasan terhadap pembangunan WEP tahap III. Sebab, anggaran yang dikeluarkan APBD untuk saranan penunjangnya cukup besar, karena ini proyek prestis di akhir masa jabatan bupati Sambari Halim Radianto. Selain itu, dewan juga tak ingin kejadian proyek pembangunan tahun lalu yang molor tak terulang kembali. Hal ini menunjukan tak serius dan teledor atas waktu yang telah ditentukan.
”Kami akan mengawasi mulai tahap per tahap pengerjaan dan pencairan anggaranya. Kalau ditemukan indikasi tak beres terhadap Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditentukan, waktu itu juga harus diganti. Karena kami tak ingin pengerjaanya dilakukan asal jadi. Kejadian molor pengerjaan tahun lalu masih bisa ditoleransi, namun dalam tahap ini berbeda. Sebab proyek itu final, jadi tak ada yang molor dan harus tepat waktu,” ujar Noto Utomo politisi muda dari Partai PDIP.
Sementara Kabid Cipta Karya DPU Gresik, Achamd Wasil, kepada wartawan mengatakan,  anggaran APBD pada proyek WEP tahap III sebesar Rp20 miliar. Tempatnya di belakang bangunan WEP I, di Jl Jaksa Agung Suprato. Dalam lelang proyek telah dimenangkan PT    Brantas Abipraya dengan nilai kontrak Rp19.217.600.000.
Namun sesuai prosedur penandatangan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) masih menunggu adanya sanggahan lelang dari peserta lelang yang lain, itu kalau ada. Kalau tidak, maka pada awal Bulan Mei mendatang proyek itu sudah bisa dikerjakan.
Dalam batas waktu sanggahan lelang diberi waktu hingga tujuh hari kerja, terhitung mulai ditetapkanya pemenang lelang. Anggaran sebesar ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan sarana olah raga. Mulai dari tribun, kursi duduk, saluran air, hingga instalasi listrik. Dan untuk tahun 2016, DPU kembali mengajukan anggaran untuk sarana pendukung luar gedung. Seperti pagar dan lokasi parkir kendaraan bermotor dan mobil.
Terpisah Kepala DPU Gresik, Ir Bambang Isdianto pada wartawan membenarkan adanya anggaran Rp20 milliar untuk sarana penunjang WEP Tahap III. Hingga kini DPU masih menunggu selesainya lelang di ULP. Kalau sudah ada kepastian diperkirakan awal Bulan Mei pembangunan sudah bisa di lanjutkan kembali.
Bangunan WEP yang baru sebagai pelengkap karena bentuknya menyerupai GOR. Yang di dalamnya nanti bisa di gunakan berbagai macam sarana olah raga, seperti futsal, bola voli, basket, juga bisa digunakan untuk acara lainya. [kim]

Tags: