Dewan Gresik Cek Hasil Proyek WEP Rp19 M

Wahana Ekspresi Pusponegoro.

Wahana Ekspresi Pusponegoro.

Gresik,Bhirawa
Komisi C DPRD Gresik, dalam waktu dekat segera melakukan evaluasi  terkait pembangunan Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) jilid II yang dikerjakan PT Brantas Abipraya dan menelan biaya hingga Rp 19.217.600.000. Ini dilakukan, apakah pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor sudah sesuai dengan spesifikasi dan nilai kontrak.
Menurut anggota Komisi C DPRD Gresik Mustajab pada wartawan mengatakan, bahwa dalam wantu dekat komisi akan segera melakukan sidak. Dengan melihat hasil pekerjaan pembangunan WEP II, yang akan dilakukanya dengan teliti. Sesuai yang ada dengan di perjanjian kontraknya, kalau nanti ada yang kurang sesuai. Kita akan minta untuk segera di perbaiki, sebab sekarang masih dalam masa pemeliharaan.
Cek proyek tersebut dilakukan komisi, sebagai tugasnya yaitu melakukan pengawasan setiap proyek yang ada di pemkab Gresik mengunakan dana APBD. Apa lagi proyek tersebut mengunakan dana Rp 19.217.600.000, yang dikerjakan oleh  PT Brantas Abipraya. Dan dalam perjalanan, proyek tersebut sempat mendapatkan tambahan pekerjaan dan waktu dari kontrak awal. “Kami bakal cek hasilnya, apakah sesuai atau tidak,”ujarnya, Minggu (27/12).
Ditambahkan Mustajab, bahwa  selama masa pemeliharaan. Pihaknya bakal fokus melihat hasil pembangunan di DPU, supaya anggaran yang dikeluarkan tidak disalah gunakan para kontraktor. “Biasanya banyak spesifikasi yang dikurangi, makanya kami bakal melakukan cek hasil. Kalau nanti kita ketahui, dalam masa pemeliharaan akan disuruh merubahnya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPU Kabupaten Gresik Achmad Wasil pada wartawan mengatakan, bahwa  proyek tersebut selesai dibangun pada 23 Desember lalu. Sehingga, masih ada sisa waktu kontrak selama lima hari. Oleh kontraktor proyek tersebut juga sudah diserahkan kepada DPU, dan proyek yang digarap PT Brantas Abipraya senilai Rp 19 miliar tersebut hanya untuk gedung.   Sedangkan untuk proyek tambahan, mulai jalan penghubung antara gedung depan dan belakang bakal dilakukan pada tahun  mendatang. Untuk tambahan penunjangnya, masih dibutuhkan anggaran sekitar Rp 6,6 miliar. [kim]

Tags: