Dewan Gresik Desak Bupati Serius Tangani Banjir

Banjir akibat luapan Bengawan Solo. [kerin ikanto/bhirawa]

Banjir akibat luapan Bengawan Solo. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Banjir tahun yang menjadi langanan, menjadi keprihatinan anggota dewan. Dan meminta Pemkab Gresik serius untuk menanganinya, sebab akibat banjir, selain melumpuhkan ekonomi masyarakat. Karena akses jalan menjadi macet dan lumpuh.
Banjir terjadi imbas meluapnya Sungai Bengawan Solo menyebabkan Jl Raya Bungah Gresik tergenang banjir. Akibat, genangan air itu lalu lintas dari arah Gresik maupun dari arah Sidayu (Jl Dandels) macet total. Pasalnya, air yang menggenai jalan setinggi 40 cm menyebakan arus lalu lintas menjadi menjadi macet.
Pantauan Bhirawa di lapangan, akibat banjir itu banyak kendaraan roda dua mogok karena nekad melintas di Jl Raya Bungah Gresik. Sebaliknya, untuk kendaran truk besar tak mengalami masalah. Namun, dampaknya saat akan melintas dua arus lalu lintas di jalan tersebut macet.
Menurut Anam (30), warga Desa Bungah yang hendak ke Kota Gresik, airnya meluap sejak tadi malam dan kini sudah menggenai jalan. Sampai dua jam lebih saya harus antri karena macet, kondisi ini mengakibatkan kerja terlambat.
Sedang Anggota DPRD Gresik, Noto Utomo dari Fraksi PDIP mengatakan, kondisi banjir baru kali ini yang terparah melanda Gresik Utara. Pihaknya meminta pada bupati untuk serius menagani banjir. Sebab akibat banjir, masyarakat menjadi sengsara. Selain melumpuhkan ekonomi, kerugian. Juga mengakibatkan kondisi jalan macet, sehingga penguna jalan menjadi berhenti dan menunggu.
”Kalau ada yang nekat, bagi kendaraan roda dua akan mengalami mogok. Padahal jalan itu, banyak dilalui kendaraan roda dua yang notabenya melintas jalan itu bekerja. Kami minta Pemkab serius tangani banjir, jangan hanya proyek besar saja. Akibat banjir, kerugian yang ditanggung tidak sedikit,” ungkapnya.
Sementara M Nurhadi petugas piket BPBD Gresik mengatakan, dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik. Perkembangan banjir di dua Kec Bungah dan Dukun. Rinciannya, untuk Kec Dukun ketinggian air mencapai antara 15 hingga 50 cm. Sedangkan sejumlah desa yang tergenang antara lain, Desa Karangcangkring, Desa Dukuhhanyar, Desa Teremenggal, Desa Kaliagung, dan Desa Lowayu.
Begitu juga di Kecamatan Bungah, ketinggian air yang menggenang sejumlah desa mencapai 30-40 cm. Sedangkan beberapa desa yang tergenang diantaranya, Desa Sungunlegowo, Desa Bedanten, Desa Mojopuro Wetan, Desa Mojopuro Gede, Desa Sukorejo, dan Desa Bungah. Dan kerugian akibat banjir masih dalam pendataan, di perkirakan banjir akan meningkat bila sungai Bengawan Solo terus mengalami peningkatan air.
Banjir Luapan Bengawan Solo Terus Meluas
Banjir Pantura akibat luapan Sungai Bengawan Solo kian meluas, Senin (28/11) kemarin. Tak hanya rumah dan lahan pertanian yang terendam, jalur transportasi darat di Kec Bungah lumpuh total karena tergenang banjir.
Kemaceran itu tepatnya di Jembatan Sembayat. Ratusan orang terjebak kemacatan karena jalur yang dilalui terendam sekitar 50 cm. Banyak pegawai dan karyawan pabrik, terlambat masuk kerja karena terjebak banjir itu.
”Saya tadi berangkat pukul 05.30 WIB hendak kerja ke PDAM Gresik dan biasanya sampai kantor pukul 60.30 WIB. Tapi hari ini tak disangka akibat banjir, saya harus menunggu berjam-jam saat melintasi Jembatan Sembayat,” tutur Karim, warga Desa Bungah ini.
Berdasarkan dari Pos Pantau BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Gresik, banjir itu menyebabkan 16 rumah warga Desa Bungah terendam dengan ketinggian 20 Cm- 30 Cm. Banjir juga merendam sejumlah rumah di Desa Sungonlegowo, Bungah.
Tidak hanya itu, jalan desa sepanjang 900 meter di wilayah Bungah juga terendam banjir dengan ketinggian 50 Cm- 60 Cm. Selain Desa Bungah, banjir juga merendam sejumlah desa lainnya. Seperti Desa Sungenlegowo.
Sementara di bantaran sungai di Desa Mojopuro Wetan ketinggian air terpantau 20 Cm- 30 Cm. ”Perluasan area tergenang pada wilayah Desa Bungah, jalan raya dan rumah, ditambah Desa Sukowati dan Masangan,” terang Kiki Nuryadi, Sekcam Bungah.
Terpisah Kepala BPBD Pemkab Gresik,Abu Hasan membenarkan jika banjir Pantura akibat luapan Sungai Bengawan Solo. Untuk itu, pihaknya terus memantau debit air Sungai Bengawan Solo sekaligus melakukan tindakan konkrit untuk membantu warga yang rumahnya kebanjiran.
Bahkan, BPBD memperkirakan banjir luapan Bengawan Solo akan terus meningkat. Karena itu,warga diminta untuk selalu waspada sambil memantau kondisi banjir di desanya masing- masing. [kim.eri]

Tags: