Dewan Gresik Desak Kelanjutan Pembangunan GJS Rp 21,4 M Ditunda

Foto Ilustrasi

Gresik, Bhirawa
Untuk memenuhi ambisi stadion Gelora Joko Samudro (GJS) di Jalan Veteran, bertaraf internasional. Dalam P-APBD 2018, bupati kembali mengangarkan pembangunanya sebesar Rp 21, 4 miliar. Namun oleh fraksi partai kebangkitan bangsa ( F-PKB ) ditolak, dan berharap untuk fokus pada program infrastruktur dan prokesejahteraan masyarakat secara langsung.
Menurut Anggota dewan dari Fraksi PKB Abdul Qodir mengatakan, bahwa masih banyak peogram yang bersentuhan dengan masyarakat secara langsung belum secara utuh dirasakan. Namun kenapa bupati masih saja getol untuk meneruskan, padahal hingga saat ini belum juga dipakai, meski sudah setahun lebih telah diresmikan.
“Kami memang minta untuk di tanguhkan, itu pernyataan sikap F-PKB dan sudah dibacakan dan sidang paripurna pandangan umum ( PU ) kemarin. Dan kita minta bupati untuk fokus pada perbaikan infrastruktur dan program yang pro pada kesejahteraan masyarakat secara langsung. Itu yang di butuhkan rakyat, bukan bangunan yang megah bukan juga kemewahan.”ujarnya.
Ditambahkan Qodir, bahwa dengan perubahan RPJMD kemarin. Telah membuktikan pemerintah gagal memasang target pendapatan karena kerja tidak maksimal, juga defisit yang tiap tahun menghantuinya. Lebih baik sekarang fokus angaranya pada penuntasan pembangunan dan peningkatan jalan kabupaten, serta perbaikan atau revitalisasi saluran air di perkotaan.
Sementara Ketua Fraksi PDIP Mujid Ridwan mengatakan, bahwa penganggaran rencana proyek GJS di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) dinilai kurang penting. Sebab, kondisi APBD 2018 juga masih kekurangan (defisit) hingga Rp 244,4 miliar atau 8,5 persen. Sebaiknya alokasi anggaran tersebut diprioritaskan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, lewat program pemberdayaan ekonomi sepeeti program bedah rumah miskin. [kim]

Tags: