Dewan Gresik Desak PT GM Lakukan Efisiensi

Hearing Komisi B DPRD Kab Gresik dan PT Gresik Migas di kantor dewan. [rokim/bhirawa]

Hearing Komisi B DPRD Kab Gresik dan PT Gresik Migas di kantor dewan. [rokim/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Turunya pasokan gas yang didapat PT Gresik Migas (PT GM) sebesar 3 MMBTU dari yang sebelumnya sebesar 17 MMBTU. Selasa (2/2) kemarin digelar hearing komisi B DPRD Gresik guna mengetahui persoalan sesungguhnya, hasilnya direkomendasikan untuk sementara melakukan efisiensi menyeluruh.
Menurut anggota Komisi B DPRD Gresik, Faqih Usman, dengan minimnya pasokan gas yang didapat sekarang maka mendesak agar PT GM untuk melakukan efisiensi secara menyeluruh. Diantaranya dengan mengurangi gaji komisaris dan direktur yang nilainya mencapai puluhan juta juga anggaran operasionalnya.
”Kalau kemarin mungkin dengan gaji sebesar itu, namun sekarang apa terus dipaksa. Kalau rugi bagiamana, tak mungkin perusahan terus mengalami kerugian. Dan Komisi B harus membuat rekomendasi agar ada perubahan gaji tahun 2015 lalu yang mencapai Rp11 miliar. Sebab, dari angka ini, Rp7 miliar diantaranya digunakan untuk gaji karyawan yang jumlahnya tak seberapa. ”Harus segera ada pengurangan, kalau tak ingin PT GM bangkrut lebih parah,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Komisi B, H Subki, hasil hering ini akan menjadi evaluasi. Setelah ini, komisi akan rapat interen untuk membuat rekomendasi. Ini dilakukan guna menyelematkan PT GM agar bisa jalan terus dan tak sampai bangkrut.
Sementara Staf Teknis dan Operasional PT GM, Prisdianto Wiwoho mengatakan, penyebab dikuranginya pasokan karena adanya permasalahan yang dialami MKS yang dianggap menyuap Fuad Amin Ketua DPRD Bangkalan. Dan PHE WMO menganggap PT GM tidak bisa menjual pasokan 14 MMBTU yang biasanya diterima. Makanya pasokan yang diterima saat ini hanya 3 MMBBTU, sesuai dengan penjualan kepada PGN.
”Memang pasokan terbesar PT GM selama ini, dibeli MKS melalui PT AEI. Tapi kami berharap pasokan bisa ditambah dan harganya dikurangi karena PT AEI siap menyerap pasokan gas dari kami. Hingga kini perusahaan meminta waktu, pasalnya kini PT PGN juga mempunyai kontrak dengan PHE WMO dengan harga USD 8 per MMBTU. Harga itutsama dengan yang ditawarkan PT GM USD 7,99 per MMBTU, padahal PT GM mau menjual ke PGN. Kalau dijual USD 8 per MMBTU, mana mau PGN menerimanya, dalihnya.
Konsultan Humas PT GM, Hariadi SH mengatakan, pada dasarnya setuju untuk dilakukan efisiensi. Dan mempersilahkan Komisi B mengajukan rekomendasi kepada pimpinan dewan, untuk meminta bupati sebagai pemegang saham agar melakukan efisiensi. Diantara  mulai mengurangi gaji maupun operasional kantor dan terkait pasokan minyak saat ini Gresik Migas mendapatkan harga sebesar USD 7,45. Dengan pasokan sebesar 3 MMBTU, sekarang belum final sebab saat ini Dirut sedang ada pertemuan dengan Ditjen Migas untuk membicarakan jumlah pasokan dan harga. [kim]

Tags: