Dewan Gresik Desak Wabup Ikuti Hearing Pendidikan

Anak Putus SekolahGresik, Bhirawa
Tak hanya orang tua wali murid yang melaporkan masalah pendidikan pada komisi D DPRD, namun  Aliansi Perlindungan Perempuan dan Anak (APPA) melayangkan laporan kasus pendidikan yang telah terjadi di Gresik. Menanggapi laporan itu, dalam waktu dekat Komisi D akan menggelar hearing dengan Wabup, SKPD terkait dan sekolah guna mengurai masalahnya. Karena program sekolah gratis hingga kini belum bisa berjalan maksimal.
Menurut Pengurus APPA Gresik, Hari Susilo, masih tingginya masalah pendidikan sekolah gratis belum berjalan sesuai program yang digembar-gemborkan Pemkab Gresik. Dinas Dendidikan dan sekolah masih setengah-setengah. Sehingga sekolah gratis bagi anak keluarga miskin, masih jadi isapan jepol belaka. Menariknya pemerintah daerah dan terkait yang membidangi, hanya mementingkan kesejahteraan guru dan SDM nya.
”Kami sudah melayangkan surat meminta komisi D untuk digelar hearing. Sebab tingginya permasalahan pendidikan di Kab Gresik belum ada satupun yang dapat diselesaikan. Dalam hearing nanti bisa dihadiri Wabup M Qosim, Dispendik, sekolah untuk duduk bersama. Karena dari data yang  miliki, terdapat 10 kasus pendidikan yang pernah mencuat dipermukaan. Tapi nyatanya hingga kini tak ada satu persoalan yang bisa diselesaikan,” katanya.
Hari menegaskan, bila hal ini dibiarkan maka dunia pendidikan akan tercoreng dan yang akan makmur hanya oknum-oknumnya saja. Tak beresnya instansi pendidikan ini memunculkan kekhawatiran dari masyarakat, sebab adanya kasus-kasus ini puluhan anak harus putus sekolah.
Terpisah anggota Komisi D DPRD Gresik, Syaichu Busyiri mengatakan, sudah menerima laporan tertulisnya. Surat ini nanti dibahas Komisi D, untuk menentukan langkah selanjutnya. Semoga dalam waktu dekat sudah bisa menentukan waktunya, dalam hearing bersama sehingga ke depan dunia pendidikan bisa lebih baik sesuai program pemerintah sekolah gratis.
Atas laporan dari APPA ini, Komisi D meminta Wabup Qosim untuk ikut hearing. Nanti komisi juga akan melayangkan surat, semoga saja bisa ikut. ”Karena kami yakin, hanya Pak Qosim yang bisa menyelesaikan. Karena Pak Qosim memiliki backgraund pendidikan mulai dari guru hingga Kadispendik sebelum sekarang jadi Wabub. [kim]

Tags: