Dewan Gresik-Eksekutif Sulit Pecahkan Defisit Anggaran

defisit-anggaran-1Gresik, Bhirawa
Pemecahan masalah terkait dengan defisit kekurangan anggaran tahun 2016, membuat bingung Tim Anggaran (Tim Ang) dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik. Meski sudah melakukan konsultasi namun hingga kini masih menemui jalan buntu dan terancam tak bisa terbayar baik kegiatan maupun proyek yang sudah dilaksanakan.
Menurut Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur Qolib, semuanya masih bingung untuk mencari solusinya padahal batas waktu Bulan Desember sudah di depan mata. Mengenai proses penyelesainya, kabarnya Hari Selasa (27/12 ) kemarin Tim Eksekutif kembali meminta konsultasi ke Provinsi, yang hasilnya hingga kini belum diketahui.
Tujuan konsultasi untuk meminta pertimbangan dan petunjuk. Terkait teknis kebijakan pencarian anggaran yang mengalami defisit, sambil menunggu dana bagi hasil yang sekarang juga belum cair. Dan persoalan ini di alami seluruh oleh kabupaten/kota se Indoneaia. Namun kalau capain target Pendapatan Asli Daerah (PAD) kemarin bisa terpenuhi mungkin kondisi ini tidak akan terjadi di Gresik.
”Persoalan defisit ini tak hanya di Kab Gresik saja, juga dialami daerah-daerah lain se Indonesia. Mungkin di Gresik, kondisi defisit anggaran bisa dikatakan lebih parah mencapai sekitar Rp170 miliar. Kalau sesuai ketentuan tak bisa terbayar pada tahun ini, ya otomatis nanti akan masuk sebagai piutang di APBD tahun 2017,” ujarnya.
Sekarang upaya pencairan solusi defisit anggaran telah dilakukan bersama eksekutif, agar seluruh kegiatan dan proyek bisa terbayar di Bulan Desember ini. Hingga kini masih menunggu petunjuk teknisnya (Juknis) dari Kementerian namun belum juga turun. Semoga saja cepat turun karena ini memang sangat diharapakan,” pungkasnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kab Gresik, Yetty Sri Suparyati mengatakan, dana perimbangan yang tidak cair antara lainnya PPh, bagi hasil minyak dan gas, DAK (dana alokasi khusus), serta anggaran bagi hasil dari pemerintah provinsi. Akibatnya, APBD tahun 2016 mengalami defisit dan menghambat sejumlah pembayaran pekerjaan proyek di tahun 2016. [kim]

Tags: